Kabupaten Musi Rawas menunjukkan peningkatan produksi sebesar 29.105 ton dari tahun sebelumnya, mencapai 456.181 ton pada tahun 2023.
Daerah ini terus mengembangkan praktik pertanian yang lebih baik untuk meningkatkan hasil produksi.
4. Ogan Komering Ilir (OKI)
Kabupaten Ogan Komering Ilir menduduki peringkat keempat dengan produksi 393.777 ton pada tahun 2023, meningkat dari 370.215 ton pada tahun sebelumnya.
Peningkatan ini menunjukkan efektivitas program peningkatan produktivitas yang diterapkan di daerah ini.
5. Musi Rawas Utara
Musi Rawas Utara menempati peringkat kelima dengan produksi 301.656 ton pada tahun 2023, sedikit menurun dari 304.922 ton pada tahun sebelumnya.
Meski mengalami penurunan, daerah ini tetap menjadi salah satu kontributor utama dalam produksi kelapa sawit di Sumatera Selatan.
6. Muara Enim
Muara Enim berada di peringkat keenam dengan produksi 223.103 ton pada tahun 2023, meningkat dari 222.405 ton pada tahun sebelumnya.
Peningkatan kecil ini menunjukkan stabilitas dan potensi pertumbuhan yang ada di daerah ini.
Dengan potensi yang dimiliki, Sumatera Selatan terus berkomitmen untuk meningkatkan produksi dan kualitas kelapa sawit.
Salah satu fokus utama adalah pengembangan industri hilir kelapa sawit.
Pengolahan kelapa sawit menjadi produk turunan seperti minyak kelapa sawit olahan, biodiesel, dan produk lainnya diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang lebih tinggi.
Selain itu, pengembangan industri hilir juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Inovasi dan penerapan teknologi menjadi kunci utama dalam upaya meningkatkan produktivitas.