PANGKALAN BALAI,KORANHARIANBANYUASIN.ID - Fenomena maraknya permainan game slot online di kalangan masyarakat Banyuasin, sudah tak asing lagi didengar.
Bahkan termasuk kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Banyuasin, bahkan diduga kalangan pejabat bisa memainkan game slot ini.
Hal ini menjadi perhatian serius Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuasin, Ir Erwin Ibrahim ST MM MBA IPU Asean Eng.
BACA JUGA:Hendak ke Bank, 2 Karyawan Harian Banyuasin Diseruduk Sigra
Ia mengaku prihatin dengan maraknya aktivitas judi online yang meresahkan masyarakat.
"Saya menghimbau kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkab Banyuasin untuk tidak terlibat dalam perjudian online, termasuk game slot," tegas Erwin, dalam keterangannya, Sabtu 22 Juni 2024.
Erwin menjelaskan, bermain judi online, termasuk game slot, tidak hanya bertentangan dengan norma agama dan sosial, tetapi juga melanggar peraturan perundang-undangan.
BACA JUGA:ASEAN U-16 Boys Championship 2024: Indonesia Bantai Singapura 3-0
ASN yang terlibat dalam perjudian online terancam sanksi tegas sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
"Sanksi bagi ASN yang terlibat judi online bisa berupa pemberhentian dengan tidak hormat," jelas Erwin.
Selain imbauan, Erwin juga menginstruksikan kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap ASN di bawah naungannya.
BACA JUGA:Teddy Meilwansyah Perpanjang Jabatan Pj Bupati OKU, Pj Gubernur Sumsel Serahkan SK
"Para Kepala OPD harus aktif dalam melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap ASN di lingkungan kerjanya agar tidak terjerumus dalam perjudian online," tegasnya.
Erwin berharap dengan langkah-langkah tersebut, maraknya judi online di Banyuasin, khususnya di kalangan ASN, dapat dihentikan. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memerangi perjudian online.
"Mari kita jaga diri dan keluarga dari bahaya judi online. Mari kita ciptakan Banyuasin yang bebas dari perjudian," pungkas Erwin.