PANGKALAN BALAI,KORANHARIANBANYUASIN.ID - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Banyuasin menargetkan kenaikan signifikan dalam pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di tahun 2024.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2023 yang mencapai Rp 34 miliar, Bapenda Banyuasin optimis tahun ini dapat meraih Rp 48 miliar, menunjukkan kenaikan sebesar 14 miliar.
Kepala Bapenda Banyuasin, Roni Utama AP MSi mengungkapkan keyakinannya terhadap pencapaian target tersebut.
BACA JUGA:Daftar 27 Pemain Wanita yang Dipanggil Pemusatan Latihan, Jelang Laga Lawan Hongkong
Optimisme ini didasari oleh berbagai upaya strategis yang telah dan akan terus dilakukan Bapenda Banyuasin, salah satunya melalui optimalisasi layanan online.
"Kami yakin target ini dapat tercapai. Berbagai upaya telah dan akan terus kami lakukan, salah satunya dengan memaksimalkan layanan online untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran PBB," ujar Roni.
Salah satu layanan online yang dimaksud adalah aplikasi e-PBB Banyuasin. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk melakukan pengecekan status PBB, pembayaran PBB.
BACA JUGA:Tim U-16 Indonesia 'Sikat' Filipina 3-0
Selain itu, Bapenda Banyuasin juga akan melakukan jemput bola PBB dengan mendatangi langsung masyarakat di desa-desa.
Hal ini dilakukan untuk menjangkau masyarakat yang masih belum memahami atau kesulitan dalam melakukan pembayaran PBB secara online.
Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam membayar PBB.
BACA JUGA:SAH ! DPP PDIP Berikan Surat Rekomendasi pada Askolani
PBB sendiri merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang penting bagi Kabupaten Banyuasin.
Pendapatan PBB tersebut nantinya akan digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan di daerah.
"Kami harap masyarakat dapat memanfaatkan layanan online yang tersedia dan berpartisipasi aktif dalam membayar PBB. PBB ini penting untuk mendukung pembangunan di daerah kita," imbuh Roni.