Dengan adanya limit waktu penginputan e-RDKK itu, dirinya berharap Kementerian Pertanian dapat memberikan tambahan waktu.
“Karena tidak semua desa, kecamatan signal normal untuk proses input data. Selain itu banyak data petani yang harus di perbaiki walaupun sudah rampung sekitar 70%," ucapnya.
“Setelah dientry ternyata ada datanya yang perlu perbaikan, makanya kami perlu penambahan waktu sehingga para penyuluh pertanian dapat menyelesaikan input data dengan baik” tambahnya.
Dirinya berharap, pada musim tanam 2023-2024 terjadi peningkatan produksi yang tinggi dan pupuk bersubsidi tersedia dengan cukup untuk petani di desa binaannya.(yan)
Kategori :