“Pecah telur itu kata yang tepat, Badminton itu yang paling ditunggu-tunggu. Kita tidak bicara medali, kita bicara soal perjuangan Jorji sampai akhir," katanya.
"Dia sampaikan, pak ini pentas tertinggi saya, saya berjuang sampai akhir untuk Indonesia, saya malu kalau sampai ketinggalan jauh, jadi saya paksa berjuang sampai akhir," ungkap Okto kepada media di Arena Port de Chapelle.
“Ini sebuah ganjaran, kemenangan Jorji di gim pertama bukan dikasih, tapi perjuangan yang berbuah medali pertama Indonesia di Olimpiade Paris. Insyaallah yang lain menyusul," tambahnya.
Untuk diketahui, kontingan Indonesia masih memiliki kans untuk menambah medali lainnya lewat cabor balap sepeda, panjat tebing, dan angkat besi.
“Biasanya kalau telur udah pecah, bakal banyak lagi telur-telur pecah lainnya (Indonesia dapat medali lagi),” pungkasnya.***