"Kita patut bersyukur bahwa pertumbuhan ekonomi kita saat ini tumbuh dengan baik. Kondisi makro ekonomi yang baik ini berimbas pada penurunan angka kemiskinan di Sumsel," jelasnya.
"Dimana angka kemiskinan Sumsel pada Maret 2023 sebesar 11,78 persen dan penurunan angka kemiskinan ekstrim yang sangat tajam. Dari 3,19 persen di tahun 2022 menjadi hanya 1,29 persen di tahun 2023," ujarnya.
Fatoni juga berharap dengan dilaksanakannya Sensus Pertanian (ST) 2023 dapat menjawab kebutuhan data baik di level nasional maupun di level global.
Sehingga data yang dihasilkan dapat termanfaatkan secara optimal sebagai dasar kebijakan bagi pemerintah di bidang pertanian.
"Pada tahun 2023, BPS telah berhasil melaksanakan Sensus Pertanian 2023. Keberhasilan ini tentunya juga tidak luput dari bantuan dan kerjasama dari Dinas, OPD, instansi serta pelaku usaha pertanian yang telah memberikan data dengan jujur, cepat dan akurat. Sensus Pertanian 2023 diupayakan juga untuk memperbaiki data pertanian yang ada,” jelas Fatoni.
Berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2023 menunjukkan adanya peningkatan jumlah rumah tangga pertanian di Sumsel dibandingkan dengan Sensus Pertanian 2013.
Fatoni menilai peningkatan tersebut merupakan pertanda baik, artinya masyarakat sudah mulai kembali meminati pertanian yang merupakan satu-satunya sektor yang mampu bertahan di kala pandemi.
"Seperti diketahui, sektor pertanian merupakan penyumbang terbesar ketiga perekonomian Sumatera Selatan," tambahnya.
"Pertambangan dan industri dengan kontribusi sebesar 13,23 persen dan hampir sepertiga penduduk Sumsel menggantungkan hidupnya di sektor pertanian," kata Fatoni.
Fatoni menegaskan, Sumsel bukan hanya sebagai lumbung pangan nasional, di sektor pertanian Sumsel memiliki banyak potensi pertanian lainnya seperti karet, kopi dan kelapa sawit.
Terakhir, Fatoni mengingatkan agar Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) terus dimasukkan sebagai upaya pengendalian inflasi di Sumsel.
"Saya harap Sumsel Mandiri Pangan terus dilakukan agar inflasi tetap stabil. Dalam memasarkannya juga kita butuh semua pihak berperan aktif mengedukasi masyarakat untuk memenuhi bahan pokoknya sendiri," tegasnya.(*)