Beberapa penyebab umum meliputi:
- Diabetes: Gula darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal.
- Hipertensi: Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di ginjal, mengurangi kemampuannya untuk berfungsi dengan baik.
- Glomerulonefritis: Peradangan pada unit penyaring kecil di ginjal (glomeruli) dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
- Penyakit Ginjal Polikistik: Penyakit genetik yang menyebabkan kista berkembang di dalam ginjal, yang dapat merusak jaringan ginjal.
- Infeksi Ginjal: Infeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen.
- Obstruksi Saluran Kemih: Batu ginjal, pembesaran prostat, atau kondisi lain yang menghalangi aliran urin dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Diagnosis dan Pengobatan
Jika Anda mengalami tanda-tanda masalah ginjal, penting untuk segera mencari bantuan medis.
Dokter akan melakukan beberapa tes untuk menilai fungsi ginjal Anda, termasuk:
- Tes Darah: Untuk mengukur kadar kreatinin dan nitrogen urea darah (BUN), yang dapat menunjukkan seberapa baik ginjal Anda bekerja.
- Tes Urin: Untuk memeriksa adanya protein, darah, atau indikator lain dari kerusakan ginjal.
- Pencitraan: Seperti ultrasound atau CT scan untuk melihat struktur ginjal dan saluran kemih.
- Biopsi Ginjal: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin mengambil sampel jaringan ginjal untuk diperiksa lebih lanjut di bawah mikroskop.
Pengelolaan dan Pencegahan
Mengelola masalah ginjal melibatkan pendekatan multifaset, termasuk: