KORANHARIANBANYUASIN.ID - Penjabat Bupati Musi Banyuasin H Sandi Fahlepi SP MSi berkesempatan menjadi Narasumber pada Rapat Terbuka Khusus Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Sriwijaya Tahun Akademik 2024 / 2025, Fakultas Pertanian Kampus Inderalaya Universitas Sriwijaya, Kabupaten Ogan Ilir, Rabu 7 Agustus 2024.
Kegiatan itu mengambil tema “Kuliah Motivasi Wujudkan Mahasiswa Fakultas Pertanian Berkarakter Cerdas dan Mandiri Sebagai Penggerak Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045”.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Muba memberi motivasi dan penguatan kepada mahasiswa baru Fakultas Pertanian berlangsung selama hampir satu jam.
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Ginjal dengan Mengonsumsi Sayuran Ini, Bayam Hingga Bawang Putih
Selain memberikan materi, ia juga berbagi cerita perjalanannya hingga menjadi Pj Bupati Muba.
Orang yang merupakan salah satu Alumni Fakultas Pertanian UNSRI angkatan tahun 1997 ini, diketahui mengawali karir PNS sebagai penyuluh pertanian di Kabupaten Oku Timur, kemudian Lurah Paku Sekunyit Kecamatan Martapura,
Sekretaris Camat Bunga Mayang, Camat Buay Madang, Sekretaris Badan Pengelola Aset Daerah OKUT, Kabag Perlengkapan Biro Umum dan Perlengkapan Setda Provinsi Sumsel, Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Setda Sumsel.
BACA JUGA:Patut Dipahami! Berikut 10 Tanda Ginjal Mulai Bermasalah
Untuk itu ia berpesan kepada mahasiswa baru agar belajar dengan rajin sehingga pada saatnya nanti dapat mencapai kesuksesan yang diharapkan.
"Jangan takut untuk bermimpi, ketika kita betul-betul belajar dan bekerja, kita tidak kalah dengan fakultas lainnya. Walaupun kita Fakultas Pertanian kita bisa merasakan jadi lurah, camat dan bupati," ujarnya.
Disamping itu H Sandi Fahlepi memaparkan profil dan potensi ekonomi sektor pertanian dan perkebunan di Kabupaten Muba.
BACA JUGA:Tangan Sering Kesemutan? Waspadai Penyakit-Penyakit Ini!
Dengan memiliki berbagai jenis komoditas pertanian antara lain padi, jagung, cabe besar, dan cabe rawit. Kemudian komoditas perkebunan utama karet, sawit dan gambir.
Dikatakan Pemkab Muba telah sukses dalam mengelola potensi perkebunan dari hulu hingga hilirnya.
Hal ini dibuktikan dengan menjadi pilot projek program peremajaan sawit rakyat (PSR) di Indonesia, dan membentuk pola kemitraan tergabung dalam koperasi sekunder dan memproduksi IVO dari hasil kebun peremajaan sebagai bahan baku bensin sawit, bahan bakar nabati berbasis kelapa sawit (Biohidrokarbon).