FGD Bersama Komisi XI DPR RI, Pj Gubernur Sumsel Sampaikan Hal Ini

Sabtu 10 Aug 2024 - 09:25 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Apriyanti

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi menyebut jika pertumbuhan ekonomi di Sumsel relatif baik.

Meski angka yang dirilis BPS Sumsel itu sedikit berada di bawah nasional namun pertumbuhan ekonomi Sumsel masih tertinggi di Pulau Sumatera, yakni sebesar 4,96 persen (yoy).

Hal itu disampaikan Elen saat digelarnya focus group discussion (FGD) bersama Komisi XI DPR RI dan Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) di Hotel Arista Palembang, Jumat 9 Agustus 2024, kemarin.

"Pertumbuhan ekonomi di Sumsel konsisten. Inflasi kita relatif terjaga," ujar Elen saat memulai paparannya. 

BACA JUGA:Wujud Nyata Komitmen terhadap Kesehatan Masyarakat, Pemkot Prabumulih Raih Penghargaan UHC 2024

BACA JUGA:Kapolres Banyuasin Tinjau Progres Pembangunan Tol Kapal Betung

Namun demikian Elen mengakui bahwa masih ada persoalan angka kemiskinan di Sumsel yang masih di atas angka nasional. 

Meskipun untuk angka kemiskinan ekstrem, Sumsel sudah lebih baik dari nasional. 

Dalam kesempatan itu, di hadapan sejumlah anggota DPR RI Komisi XI itu,  Elen menambahkan, masih terjadi anomali di Sumsel. 

Dimana Sumsel merupakan Provinsi dengan produksi padi terbesar kelima nasional, namun komoditi beras masih menjadi salah satu komoditas peyumbang inflasi. 

BACA JUGA:PJR Polda Sumsel Sigap Menolong Ibu Hendak Melahirkan di Jalan, Personel PJR Polda Sumsel Tuai Pujian

BACA JUGA:Pelepah Sawit Mengganggu Pengguna Jalan di Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Banyuasin

"Produksi kia tercatat 2,83 juta ton pada 2023. Kalau dikonversi dari gabah menjadi beras kita hasilkan 1.7 juta ton pertahun. Sementara konsumsi 800.000 ton. Mestinya kita ada saving setengahnya. Tapi anomalinya ada sumber inflasi justru dari komoditi beras," papar Elen. 

Produksi yang tinggi ini menurut Elen belum dinikmati sepenuhnya dan hal ini nilainya sangat dipengaruhi oleh  hilirisasi. 

Bukan hanya beras, kelapa sawit pun yang dibawa keluar semua dalam bentuk CPO. 

Kategori :