KORANHARIANBANYUASIN.ID - Pemprov Sumsel terus berkomitmen untuk menekan angka kemiskinan.
Hal ini diwujudkan dengan digelarnya rapat sekretariat bersama membahas isi pembangunan manusia dan kebudayaan khususnya penurunan kemiskinan, yang berlangsung di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumsel, Jumat 9 Agustus 2024.
Dalam pembahasan upaya menekan kemiskinan itu, Elen menjelaskan konsep kemiskinan yang digunakan BPS menggunakan pendekatan kebutuhan dasar (basic needs approach).
Fenomena kemiskinan ekstrim merupakan persoalan multidimensi.
BACA JUGA:FGD Bersama Komisi XI DPR RI, Pj Gubernur Sumsel Sampaikan Hal Ini
BACA JUGA:Wujud Nyata Komitmen terhadap Kesehatan Masyarakat, Pemkot Prabumulih Raih Penghargaan UHC 2024
Mereka terkendala dalam mengakses kebutuhan dasar yaitu pendidikannya rendah, kesehatan menurun, tidak terakses air bersih, menghuni rumah tidak layak, tidak produktif dan berpendapatan rendah.
"Berdasarkan data BPS jumlah penduduk miskin Nasional pada Maret 2024 sebesar 25,22 juta orang, menurun 0,68 juta orang terhadap Maret 2023. Sedangkan Jumlah penduduk miskin di Sumsel berada di peringkat ke-6 tertinggi sebesar 984,24 ribu pada tahun 2024,” kata Elen.
Sedangkan jumlah penduduk miskin lanjut Elen mengalami penurunan yang cukup besar pada tahun 2024 yaitu turun 61,4 ribu orang terhadap Maret 2023.
Tren tingkat kemiskinan Provinsi Sumatera Selatan mengalami penurunan dari per Maret 2019 sebesar 12,71 persen menjadi 10,97 persen pada per Maret 2024.
BACA JUGA:Kapolres Banyuasin Tinjau Progres Pembangunan Tol Kapal Betung
Kemudian seluruh 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan mengalami penurunan tingkat kemiskinan dari Maret 2023 ke Maret 2024.
"Ada 7 kabupaten/kota yang tingkat kemiskinannya di bawah 1 digit yaitu OKU Selatan, PALI, Muara Enim, Palembang, OKU Timur, Banyuasin dan Pagar Alam. Hanya kota Pagar Alam yang tingkat kemiskinannya lebih baik dari capaian nasional dan provinsi yaitu 8,18 persen," ungkap Elen.
Tren tingkat kemiskinan ekstrem provinsi Sumatera Selatan terus mengalami penurunan, per Maret 2024 mencapai 0,59 persen turun 4,72 persen poin dari 5,31 persen Maret 2020.