- Latihan Angkat Beban: Angkat beban membantu meningkatkan massa otot, yang pada gilirannya meningkatkan metabolisme.
Semakin banyak otot yang Anda miliki, semakin banyak kalori yang akan terbakar bahkan saat istirahat.
- Kardio Tetap: Meskipun HIIT sangat efektif, kardio dengan intensitas rendah hingga sedang.
Seperti berjalan cepat, bersepeda, atau berenang juga penting untuk membakar kalori tambahan dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
- Latihan Gabungan: Menggabungkan latihan kardio dan angkat beban dapat memberikan hasil yang optimal.
Misalnya, Anda bisa melakukan sesi angkat beban diikuti oleh latihan kardio ringan.
4. Peran Istirahat dan Pemulihan
Istirahat dan pemulihan sering kali diabaikan, padahal mereka sangat penting dalam proses pembakaran lemak.
Tidur yang cukup dan berkualitas mendukung regulasi hormon yang mempengaruhi nafsu makan dan metabolisme, seperti hormon ghrelin dan leptin.
Kekurangan tidur dapat meningkatkan rasa lapar dan mengurangi kemampuan tubuh untuk membakar lemak.
Selain itu, memberi tubuh waktu untuk pulih setelah latihan intens juga penting.
Pemulihan yang tepat membantu memperbaiki jaringan otot dan mencegah cedera, yang pada akhirnya memungkinkan Anda untuk berlatih lebih konsisten dan intens.
5. Mengelola Stres
Stres kronis dapat mengganggu upaya pembakaran lemak.
Saat stres, tubuh melepaskan hormon kortisol, yang dapat meningkatkan penyimpanan lemak, terutama di daerah perut.
Mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu menjaga hormon tetap seimbang dan mendukung tujuan penurunan lemak.