PANGKALAN BALAI - Kabupaten Banyuasin tengah siaga satu menghadapi ancaman bencana pancaroba.
Intensitas hujan yang mulai tinggi di wilayah tersebut, membuat potensi banjir, puting beliung, dan bencana alam lainnya meningkat.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuasin, Ir Alpian MM mengatakan, pihaknya telah menyiagakan delapan posko bencana di seluruh wilayah kabupaten.
BACA JUGA:Kebutuhan Pokok di Banyuasin Aman
BACA JUGA:Potensi Bencana Pancaroba di Banyuasin
Posko-posko tersebut diisi oleh personil dari Tim Reaksi Cepat (TRC), masyarakat, dan TNI-Polri.
"Kami sudah menyiagakan delapan posko bencana di seluruh wilayah Banyuasin. Posko-posko tersebut diisi oleh TRC, masyarakat, dan TNI-Polri," kata Alpian kepada wartawan, Rabu 6 Desember 2023.
Alpian menyebut, Kecamatan Rantau Bayur, Pangkalan Balai, dan Talang Kelapa, serta daerah perairan lainnya, termasuk daerah rawan bencana.
BACA JUGA:Terpanggil untuk Berjuang Sejahterakan Masyarakat
BACA JUGA:Bisakah Golkar Banyuasin Pertahankan Pimpinan Dewan?
Hal ini karena wilayah tersebut memiliki topografi yang berbukit-bukit dan dekat dengan sungai.
"Kecamatan Rantau Bayur, Pangkalan Balai, dan Talang Kelapa, serta daerah perairan lainnya, termasuk daerah rawan bencana. Kami mengimbau agar masyarakat tetap waspada," kata Alpian.
Potensi bencana pancaroba di Banyuasin memang meningkat setiap tahunnya. Pada tahun lalu, banjir merendam rumah warga di ibukota, Talang Kelapa dan lainnya.
BACA JUGA:Hasil Seleksi CAT PPPK Banyuasin Tunggu BKN
BACA JUGA:Puskesmas Pangkalan Balai Gelar Pelayanan Kesehatan Gratis