Mitos: Daging Kucing Sebagai Obat
BACA JUGA:7 Sungai Terpanjang di Indonesia, Sungai Musi Nomor Berapa?
BACA JUGA:10 Hewan yang Dipercaya Sebagai Pembawa Keberuntungan, Mitos Atau Fakta?
Salah satu alasan utama mengapa daging kucing dikonsumsi adalah karena keyakinan bahwa ia memiliki manfaat medis.
Beberapa mitos yang terkait dengan konsumsi daging kucing antara lain:
1. Mengobati Asma
Ada keyakinan di beberapa budaya bahwa konsumsi daging kucing dapat menyembuhkan asma atau masalah pernapasan lainnya.
Hal ini mungkin terkait dengan kepercayaan bahwa kucing, sebagai hewan yang sangat lentur dan mampu bergerak dengan mudah, memiliki energi yang dapat membantu memperbaiki masalah pernapasan.
2. Menyembuhkan Rematik
Di beberapa daerah, daging kucing dianggap dapat menyembuhkan rematik atau nyeri sendi.
Orang-orang yang memegang keyakinan ini percaya bahwa energi panas dari daging kucing dapat membantu meredakan nyeri.
3. Menambah Stamina
Ada juga mitos yang menyatakan bahwa makan daging kucing dapat meningkatkan vitalitas dan stamina.
Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini, beberapa orang masih mempercayainya dan mengkonsumsinya dengan harapan memperoleh manfaat ini.
Fakta: Risiko Konsumsi Daging Kucing
Meskipun ada berbagai mitos tentang khasiat daging kucing, fakta medis menunjukkan bahwa konsumsi daging kucing dapat membawa berbagai risiko kesehatan.