3. Perilaku dan Kebiasaan Makan
Kuskus Waigeo adalah hewan arboreal, artinya mereka menghabiskan sebagian besar hidupnya di pohon.
Mereka memiliki cakar yang kuat dan ekor yang panjang serta prehensil (dapat menggenggam) yang memungkinkan mereka untuk bergerak dengan mudah di antara cabang-cabang pohon.
Ekor ini sangat penting bagi keseimbangan dan mobilitas mereka di kanopi hutan yang rapat.
Sebagai herbivora, kuskus Waigeo terutama memakan dedaunan, bunga, buah-buahan, dan kadang-kadang kulit kayu.
Makanan favorit mereka adalah buah ara (Ficus spp.), yang kaya akan nutrisi dan dapat ditemukan di hutan hujan tempat mereka tinggal.
Kuskus Waigeo juga dikenal memiliki pola makan yang fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perubahan ketersediaan makanan di habitat mereka.
4. Reproduksi dan Siklus Hidup
Sebagai marsupial, kuskus Waigeo memiliki kantong di perutnya di mana anak-anak mereka berkembang setelah lahir.
Betina biasanya melahirkan satu atau dua anak sekaligus.
Anak kuskus yang baru lahir sangat kecil dan tidak berambut, mereka merangkak ke dalam kantong induknya segera setelah lahir untuk mendapatkan perlindungan dan susu.
Anak kuskus akan tinggal di dalam kantong induknya selama beberapa bulan hingga mereka cukup besar untuk mulai menjelajahi dunia luar.
Bahkan setelah keluar dari kantong, anak kuskus sering tetap berdekatan dengan induknya hingga mereka mandiri.
5. Status Konservasi dan Ancaman
Kuskus Waigeo menghadapi beberapa ancaman yang mengkhawatirkan, meskipun mereka berada di salah satu kawasan yang relatif terpencil.
Salah satu ancaman utama bagi keberadaan mereka adalah perusakan habitat akibat penebangan hutan dan perluasan perkebunan.