Beberapa faktor yang mengancam keberadaan Elang Jawa di antaranya adalah hilangnya habitat akibat deforestasi, perburuan liar, dan gangguan manusia.
Hilangnya hutan sebagai habitat alami Elang Jawa memaksa burung ini untuk mencari wilayah baru yang seringkali sudah dihuni oleh manusia.
Akibatnya, konflik antara manusia dan Elang Jawa pun terjadi, terutama karena burung ini sering dianggap sebagai ancaman bagi ternak atau hewan peliharaan.
Selain itu, perdagangan ilegal satwa liar juga menjadi ancaman besar.
Elang Jawa sering diburu dan dijual secara ilegal karena keindahannya, meskipun hal ini sudah dilarang oleh hukum.
7. Upaya Pelestarian
Untuk mencegah kepunahan Elang Jawa, berbagai upaya pelestarian telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan berbagai lembaga konservasi.
Salah satunya adalah dengan melindungi dan merestorasi habitat alami mereka.
Taman Nasional dan kawasan konservasi di Jawa menjadi fokus utama dalam upaya ini.
Program penangkaran dan pelepasliaran juga telah dilaksanakan untuk memperbanyak populasi Elang Jawa di alam liar.
Selain itu, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian Elang Jawa juga gencar dilakukan.
Masyarakat yang tinggal di sekitar habitat Elang Jawa diajak untuk turut serta dalam program pelestarian, termasuk dalam pengawasan dan pelaporan aktivitas ilegal seperti perburuan liar.
8. Peran Elang Jawa dalam Ekosistem
Sebagai predator puncak dalam rantai makanan, Elang Jawa memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Mereka membantu mengendalikan populasi hewan-hewan kecil seperti tikus, burung kecil, dan reptil yang bisa menjadi hama bagi tanaman pertanian.
Dengan adanya Elang Jawa, ekosistem hutan tetap terjaga keseimbangannya, yang pada akhirnya juga berdampak positif bagi kehidupan manusia.