KORANHARIANBANYUASIN.ID - Sebuah video yang menampilkan tiga pria sedang mengambil minyak dari tangki yang diangkut oleh kereta api yang sedang berhenti di stasiun, telah menghebohkan dunia maya, Kamis, 15 Agustus 2024.
Video yang berdurasi sekitar 13 detik tersebut menjadi viral di berbagai platform media sosial. Tampak dalam video tersebut, tiga pria tanpa penutup wajah sedang beraksi di siang hari.
Mereka tampak tenang, seolah-olah kegiatan tersebut sudah sering dilakukan tanpa ada rasa takut.
BACA JUGA:Mamalia Laut yang Menakjubkan: Fakta Unik Paus Pilot yang Tak Banyak Diketahui
Para pria itu terlihat dengan cekatan membuka katup kran tangki menggunakan kunci inggris, dan memasukkan minyak yang diduga solar atau bensin ke dalam ember yang sudah dipersiapkan.
Salah satu pria tersebut sempat menegur perekam agar tidak memoto apa yang mereka lakukan.
“Oy jangan kau foto e,” ujar salah satu pria tersebut dan dijawab dengan kata-kata iya oleh si perekam video.
BACA JUGA:Kepiting Kelapa: Ancaman Kepunahan dan Upaya Pelestariannya
Salah satu warga yang ditemui oleh wartawan pada Kamis, 15 Agustus 2024, mengungkapkan bahwa aksi pencurian minyak dari tangki kereta api ini bukanlah hal baru di Prabumulih.
Menurutnya, kejadian serupa telah sering terjadi, namun selama ini tidak ada yang berani merekam atau melaporkan kejadian tersebut secara terbuka.
"Itu sudah sering terjadi, tapi selama ini tidak pernah ada yang berani merekam. Itu infonya anak-anak yang merekam dan bukan orang sekitar lokasi tapi dari Sukajadi infonya," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel-DPRD Sumsel Tekan Nota Kesepakatan KUA dan PPAS APBD Sumsel Tahun Anggaran 2025
Warga tersebut juga menambahkan bahwa peristiwa tersebut terjadi karena adanya sisa minyak yang tidak terpakai setelah pengiriman ke daerah lain.
Sumber lain yang juga merupakan warga sekitar menguatkan pernyataan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa para pelaku biasanya mengambil minyak sisa yang masih berada di dalam tangki setelah pengiriman selesai.