Vaksin ini efektif dalam mencegah penyakit atau mengurangi keparahan gejala jika seseorang tetap terkena cacar air meskipun sudah divaksin.
Benarkah Cacar Air Hanya Bisa Terkena Sekali?
Pernyataan bahwa seseorang hanya bisa terkena cacar air sekali memang memiliki dasar, tetapi tidak sepenuhnya akurat.
Seseorang yang pernah terkena cacar air biasanya memang tidak akan mengalami penyakit ini lagi, karena tubuhnya telah membentuk kekebalan terhadap virus varicella-zoster.
Namun, virus tersebut tidak hilang sepenuhnya dari tubuh.
Setelah sembuh dari cacar air, virus varicella-zoster tetap berada di dalam tubuh, tetapi dalam keadaan tidak aktif (dorman).
Virus ini bersembunyi di jaringan saraf dekat tulang belakang dan dapat tetap tidak aktif selama bertahun-tahun.
Pada sebagian orang, virus ini dapat aktif kembali di kemudian hari dan menyebabkan penyakit lain yang dikenal sebagai herpes zoster, atau lebih dikenal dengan istilah shingles.
Herpes zoster biasanya muncul pada orang dewasa atau orang tua yang pernah menderita cacar air, terutama jika mereka mengalami penurunan kekebalan tubuh.
Penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam menyakitkan yang terbatas pada satu sisi tubuh atau wajah.
Meski tidak sama dengan cacar air, herpes zoster disebabkan oleh virus yang sama, yakni varicella-zoster.
Mengapa Herpes Zoster Berbeda dengan Cacar Air?
Herpes zoster dan cacar air adalah dua kondisi yang berbeda meskipun disebabkan oleh virus yang sama.
Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus varicella-zoster tetap berada dalam tubuh dan tidak menyebabkan gejala apapun.
Namun, virus ini dapat kembali aktif di kemudian hari dan menyebabkan herpes zoster.
Terutama pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya karena usia lanjut, stres, atau kondisi medis tertentu seperti HIV/AIDS.