Herpes zoster sering kali disertai rasa sakit yang luar biasa di area yang terkena, dan rasa sakit ini bisa bertahan lama setelah ruam hilang, suatu kondisi yang dikenal sebagai neuralgia pasca-herpes.
Ini adalah salah satu perbedaan utama antara herpes zoster dan cacar air.
Apakah Mungkin Terkena Cacar Air Lebih dari Sekali?
Meskipun jarang, ada kemungkinan seseorang terkena cacar air lebih dari sekali.
Kasus ini biasanya terjadi pada orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh yang signifikan.
Seperti orang yang menjalani kemoterapi, menerima transplantasi organ, atau menderita penyakit autoimun.
Pada orang dengan kondisi tersebut, sistem kekebalan tubuh mungkin tidak membentuk kekebalan yang cukup kuat setelah infeksi pertama, sehingga mereka dapat terinfeksi kembali.
Selain itu, ada beberapa laporan tentang infeksi ulang cacar air pada orang yang memiliki respons kekebalan yang rendah terhadap virus, meskipun mereka sebelumnya sudah pernah terkena cacar air.
Namun, ini sangat jarang dan bukan hal yang umum terjadi.
Pencegahan dan Pengobatan
Vaksinasi tetap menjadi cara paling efektif untuk mencegah cacar air dan komplikasinya.
Bagi mereka yang sudah pernah terkena cacar air, menjaga kesehatan dan sistem kekebalan tubuh adalah langkah penting untuk mencegah reaktivasi virus yang menyebabkan herpes zoster.
Pengobatan untuk cacar air biasanya bersifat suportif, termasuk istirahat yang cukup, minum banyak cairan, dan menggunakan obat-obatan untuk mengurangi demam dan gatal.
Pada kasus yang lebih parah atau pada orang dengan risiko komplikasi tinggi, dokter mungkin meresepkan obat antivirus seperti acyclovir untuk mempercepat pemulihan.
Herpes zoster juga dapat diobati dengan obat antivirus yang sama, yang lebih efektif jika diberikan dalam 72 jam setelah gejala pertama kali muncul.
Selain itu, penghilang rasa sakit juga sering diperlukan untuk mengatasi nyeri yang menyertai herpes zoster.