Meskipun penyebab pasti gangguan bipolar belum sepenuhnya dipahami, terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami gangguan ini:
Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan gangguan bipolar dapat meningkatkan risiko.
Faktor Biologis: Ketidakseimbangan neurotransmitter dan perubahan struktur otak mungkin berperan.
Faktor Lingkungan: Stres, trauma, atau peristiwa hidup yang signifikan dapat memicu gejala bipolar pada individu yang rentan.
4. Metode Diagnostik
Diagnosis gangguan bipolar biasanya melibatkan penilaian menyeluruh oleh seorang profesional kesehatan mental. Proses diagnosis dapat mencakup:
Wawancara Klinis
Riwayat Medis: Mendapatkan informasi tentang gejala, durasi, dan frekuensi episode mood.
Riwayat Keluarga: Menyusun riwayat keluarga untuk mengidentifikasi kemungkinan faktor genetik.
Evaluasi Psikologis: Menggunakan kuesioner dan tes untuk menilai mood dan perilaku.
Penilaian Psikiatri
Evaluasi Fungsional: Menilai dampak gejala pada fungsi sehari-hari dan hubungan interpersonal.
Pengecualian Kondisi Lain: Memastikan bahwa gejala tidak disebabkan oleh gangguan kesehatan mental lain atau kondisi medis.
Pengujian Laboratorium
Tes Darah: Kadang-kadang diperlukan untuk mengecualikan kondisi medis yang dapat meniru gejala bipolar.
5. Langkah-Langkah Pencegahan dan Penanganan