Hanya mangga yang benar-benar matang dan memenuhi standar yang ketat yang bisa masuk ke pasar.
Standar kualitas yang tinggi ini memastikan bahwa setiap mangga Red Miyazaki yang sampai ke tangan konsumen adalah produk terbaik, namun juga membuat jumlah mangga yang tersedia sangat terbatas, meningkatkan kelangkaannya.
4. Kelangkaan dan Eksklusivitas
Mangga Red Miyazaki tidak diproduksi dalam jumlah besar.
Hanya sedikit kebun di Miyazaki yang mampu menghasilkan mangga dengan kualitas yang diperlukan untuk mendapatkan label "Red Miyazaki."
Produksi terbatas ini berarti pasokan mangga ini sangat terbatas, sementara permintaannya cukup tinggi, baik di pasar domestik Jepang maupun internasional.
Selain itu, mangga ini sering dijadikan sebagai hadiah mewah di Jepang, terutama selama musim hadiah seperti "Ochugen" dan "Oseibo," di mana orang Jepang saling memberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima kasih.
Eksklusivitas ini membuat mangga Red Miyazaki semakin diminati, dan orang rela membayar harga tinggi untuk mendapatkan atau memberikan buah ini sebagai hadiah.
5. Pengaruh Budaya dan Nilai Simbolis
Di Jepang, mangga Red Miyazaki lebih dari sekadar buah; mangga ini memiliki nilai simbolis yang kuat.
Buah ini sering dianggap sebagai simbol kemewahan, kualitas tinggi, dan penghargaan.
Karena itu, mangga ini sering digunakan sebagai hadiah dalam situasi khusus, seperti pernikahan, ulang tahun, atau sebagai tanda terima kasih yang mendalam.
Selain itu, di Jepang, produk-produk pertanian yang dihasilkan dengan teknik tinggi dan perhatian detail dianggap sebagai puncak dari keterampilan pertanian.
Mangga Red Miyazaki adalah contoh sempurna dari produk seperti ini, di mana teknik pertanian dan ketelitian dalam produksi mencerminkan nilai-nilai budaya Jepang tentang kesempurnaan dan dedikasi.
6. Harga yang Fantastis
Karena semua faktor yang disebutkan di atas—mulai dari metode penanaman yang rumit, standar kualitas yang ketat, kelangkaan, hingga nilai budaya dan simbolis—mangga Red Miyazaki dihargai dengan sangat tinggi.