TALANG KELAPA - Musyawarah Cabang Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (Muscab DPC HNSI) Tahun 2023 dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Banyuasin H Hani Syopiar Rustam SH.
Hani Rustam menjelaskan bahwa jika dilihat dari luas wilayah Banyuasin 12 262 75 km2 dan perairan dengan luas laut 1.565 97 km2, berdasarkan data statistik jumlah nelayan Kabupaten Banyuasin mencapai sekitar 17.000 orang.
Sedangkan untuk hasil tangkapan laut berdasarkan data tahun 2022 Kabupaten Banyuasin menghasilkan 48,580 ton serta 10.684 ton untuk tangkapan Perairan Umum Daratan (PUD).
BACA JUGA:Demi Melayani Masyarakat, Pj.Bupati Muba Serahkan Mobil Jenazah
BACA JUGA:DWP Banyuasin Gelar Pelatihan Kewirausahaan Spesial, Bikin Ibu-Ibu Jadi Wanita Super
Hal ini menunjukkan betapa besar potensi perikanan di Kabupaten Banyuasin.
Jadi jelas sekali peranan nelayan sangat penting di Banyuasin, untuk itu diharapkan HNSI dapat menghasilkan terobosan baru dan dapat memperkuat kehidupan nelayan, hasil tangkapan dan ekosistem di perairan Banyuasin.
"Kami titip untuk menjaga kestabilan, keamanan, dan ekosistem lingkungan masing-masing," tutur dia di Gedung Danau Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa, Sabtu 9 Desember 2023.
BACA JUGA:Tugu Pancasila di Banyuasin, Bakal Jadi
BACA JUGA:Jalan Lintas Timur Banyuasin Bergelombang, Rawan Kecelakaan
Dengan adanya Muscab, kita dapat merumuskan permasalah dan solusi. Ketua HNSI harus mensinergikan kepada pemerintah untuk dukungan kegiatan atau program yang ada di HSNI.
Salah satu peran dan kerja HSNI yakni mengedukasi nelayan untuk tidak menggunakan bom dalam menangkap ikan karena akan mempengaruhi ekosistem.
"Kami sudah komunikasikan dengan Danlanal dan Dirpolairud untuk ikut menjaga ekosistem. Kalau ada yang tidak baik atau melanggar ditindak tegas karena hasil tangkapan ikan jadi menurun jika melakukan penangkapan tidak secara aturan yang benar," tegasnya.
BACA JUGA:SDN 5 Bnyuasin III Mulai Isi E-raport
BACA JUGA:Resep Cromboloni yang Lagi Viral, Bisa Untuk Ide Jualan