KORANHARIANBANYUASIN.ID - Satuan pendidikan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin menggelar IN House Training (IHT).
IHT pemanfaatan Platform Medeka Mengajar (PMM) dilaksananakan pada Kamis 5 September 2024, sebagai nara sumber dari pengawas bina.
Pada kegiatan tersebut hadir Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan (Korwil Disdikbud) Ke amatan Suak Tapeh Herlani Spd, dan pengawas bina SD.
Menurut kepala SDN 14 Suak Tapeh, pada IHT PMM mengambil topik Assesmen Diagnostik Kognitif (Literasi) diikuti oleh pendidik di sini.
BACA JUGA:Tekan Inflasi, Tanam Sayuran di Pekarangan Rumah
BACA JUGA:Hidangan Gulai Umbut Kelapa, Warisan Budaya Leluhur OMB
Dia menyampaikan, kegiatan tersebut sebagai dukungan untuk suksesnya implementasi kurikulum merdeka dalam memanfaatkan PMM, sehingga nantinya pendidik di sini lebih paham menganai perangkat pembelajaran
mulai dari Capaian Pembelajaran (CP) yang dianalisis menjadi Tujuan Pembelajaran (TP), dari Tujuan Pembelajaran (TP) disusun menjadi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
Lalu, dapat menyusun Modul Ajar (MA) atau Perencanaan Pembelajaran (PP). Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka terdiri dari tiga (3) kegiatan yaitu Intrakurikuler, Kokurikuler dan ekstrakurikuler.
BACA JUGA:Sapa Siswa SMAN 1 Ujan Mas, Pj Gubernur Sumsel: Jangan Terjerumus Judi Online
Untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran dalam IKM, para Guru memerlukan data ataupun keterangan kondisi awal mengenai peserta didik yang sudah diterima di sekolah.
Maka perlu dilaksanakan Asesmen Diagnostik di awal tahun pelajaran yaitu berupa Tes Psikologi dan Tes Matrikulasi yang soalnya bisa dalam bentuk Multiple Choice, Complex Multiple Choice, True False, dan Selected Response.
Dia menyampaikan, Asesmen Diagnostik merupakan penilaian/asesmen kurikulum merdeka yang dilakukan secara spesifik dengan tujuan untuk mengidentifikasi atau mengetahui karakteristik.
BACA JUGA:Akan Digelar Tri Lomba Pramuka HUT SMAN 1 Rantau Bayur
Termasuk untuk mengetahui kondisi kompetensi, kekuatan, kelemahan model belajar peserta didik, sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik yang beragam.