Banyuasin Berkomitmen Wujudkan Masyarakat Sehat
KORANHARIANBANYUASIN.ID – Dalam upaya mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, Pemerintah Kabupaten Banyuasin berkomitmen untuk mencapai target 89% Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan pada tahun 2025.
Hal ini disampaikan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, S.STP., M.Si, dalam Forum Dialog Percepatan Pencapaian Stop Buang Air Besar Sembarangan di Provinsi Sumatera Selatan.
Forum yang digelar di Griya Agung ini menjadi wadah bagi pemerintah daerah untuk saling berbagi pengalaman dan mencari solusi dalam mengatasi permasalahan sanitasi.
BACA JUGA:Ektrakulikuler Pramuka dan Rohis di SDN 9 Makarti Jaya Dijadwalkan Setiap Sabtu
Bupati Farid menjelaskan bahwa Kabupaten Banyuasin telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai target ODF, di antaranya:
Sosialisasi sejak dini: Pemkab Banyuasin gencar melakukan sosialisasi mengenai pentingnya sanitasi yang baik kepada anak-anak sekolah. Diharapkan dengan cara ini, kebiasaan hidup bersih dapat tertanam sejak usia dini.
Pemicuan desa: Dinas Kesehatan Banyuasin secara khusus memberikan pemicuan kepada desa-desa yang belum mencapai status ODF. Selain itu, dilakukan pula intervensi kepada pihak-pihak yang dapat mendukung percepatan desa ODF, seperti tokoh masyarakat dan agama.
BACA JUGA:Di SMPN 2 Muara Telang Peserta Didik Dilatih Menjadi Pembawa acara Keagamaan
Kerjasama dengan berbagai pihak: Pemkab Banyuasin menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga, seperti BAZNAS Banyuasin, untuk membangun jamban.
Selain itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) juga aktif membangun jamban, tangki septik, dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal.
Pemanfaatan dana desa: Dana desa juga dimanfaatkan untuk pembangunan jamban dan sosialisasi SBS di tingkat desa.
BACA JUGA:Hasil Taipei Open 2024: Ana/Tiwi Menang, Ciptakan All Indonesia Finals
Meskipun telah dilakukan berbagai upaya, Pemkab Banyuasin masih menghadapi beberapa kendala dalam mencapai target ODF, seperti rendahnya kesadaran masyarakat, banyaknya permukiman kumuh, dan keterbatasan anggaran.
Untuk mengatasi kendala tersebut, Pemkab Banyuasin akan terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi.