Setiap sarang burung walet membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terbentuk.
Burung walet memerlukan sekitar satu hingga dua bulan untuk menyelesaikan satu sarang, yang pada akhirnya hanya digunakan sekali untuk bertelur sebelum burung tersebut meninggalkan sarangnya.
Setelah sarang tersebut ditinggalkan, barulah sarang ini dapat dipanen.
Proses panen sarang burung walet sering kali melibatkan risiko tinggi, karena sarang-sarang ini biasanya terletak di tempat yang sulit dijangkau.
Kualitas Sarang yang Menentukan Harga
Sarang burung walet yang dijual di pasaran tidak semuanya memiliki kualitas yang sama.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas sarang burung walet, seperti warna, tekstur, dan kebersihannya.
Sarang yang berwarna putih bersih biasanya dihargai lebih tinggi dibandingkan dengan yang berwarna kekuningan atau kecokelatan.
Tekstur sarang juga sangat penting, di mana sarang yang memiliki serat halus dan rapi cenderung lebih mahal.
Selain itu, sarang yang dihasilkan dari gua alami biasanya lebih mahal dibandingkan dengan sarang yang dihasilkan dari rumah-rumah walet.
Hal ini dikarenakan sarang dari gua alami biasanya memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dan dianggap lebih murni.
Proses pembersihan sarang juga mempengaruhi harga, karena sarang yang dibersihkan dengan baik akan lebih mahal dibandingkan dengan sarang yang masih kotor.
Permintaan yang Tinggi, Terutama dari Tiongkok
Sarang burung walet memiliki sejarah panjang dalam budaya Tiongkok sebagai makanan yang berkhasiat tinggi.
Sejak zaman Dinasti Ming, sarang burung walet telah dianggap sebagai salah satu bahan makanan yang sangat berharga.
Karena khasiatnya yang diyakini dapat meningkatkan kesehatan, kecantikan, dan bahkan umur panjang.