Selain itu, makanan tinggi gula biasanya rendah nutrisi sehingga tidak memberikan manfaat gizi yang diperlukan untuk proses penyembuhan.
2. Makanan Berminyak dan Gorengan
Makanan yang digoreng atau berminyak, seperti gorengan, keripik, dan makanan cepat saji, tidak hanya tinggi kalori tetapi juga sulit dicerna.
Lemak jenuh dan trans dalam makanan berminyak dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang berbahaya bagi penderita TB.
Konsumsi berlebih lemak jenuh juga bisa mengganggu fungsi organ penting seperti hati, yang memproses obat-obatan TB.
Ini dapat menghambat efektivitas pengobatan dan memperpanjang proses penyembuhan.
3. Produk Olahan Daging
Daging olahan seperti sosis, ham, bacon, dan daging kaleng mengandung bahan pengawet, garam, dan zat aditif yang tinggi, yang bisa menurunkan kekebalan tubuh.
Kandungan garam berlebih juga dapat menyebabkan retensi cairan dan tekanan darah tinggi, yang tidak baik bagi penderita TB.
Selain itu, daging olahan cenderung sulit dicerna, yang bisa menyebabkan masalah pencernaan bagi pasien yang sedang berjuang melawan infeksi.
4. Makanan Asam
Penderita tuberkulosis sebaiknya menghindari makanan yang asam seperti jeruk, tomat, nanas, dan makanan berbasis cuka.
Makanan ini bisa memicu iritasi pada saluran pencernaan, terutama pada pasien yang mengalami efek samping obat-obatan TB, seperti mual atau muntah.
Asupan makanan asam yang tinggi juga bisa memperburuk masalah asam lambung yang sering dialami oleh penderita TB akibat efek samping pengobatan.
5. Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol, termasuk bir, anggur, dan minuman keras, sebaiknya dihindari oleh penderita TB.