Selain itu, minyak dan lemak yang masuk ke saluran pembuangan akan berakhir di sistem pengolahan limbah, yang dapat mencemari lingkungan.
Salah satu cara aman untuk menangani sisa minyak adalah dengan menyimpannya dalam wadah, lalu membuangnya ke tempat sampah setelah mengeras.
Alternatif lain adalah menggunakannya kembali untuk memasak, seperti pada pembuatan sabun daur ulang.
2. Ampas Kopi
Ampas kopi mungkin terlihat seperti bahan yang mudah terurai dan aman dibuang, tetapi sebenarnya ampas kopi adalah salah satu penyebab utama penyumbatan sink.
Meskipun ampas kopi bersifat granular dan kecil, ketika tercampur dengan air dan bahan lain di dalam saluran pembuangan, ampas ini dapat berkumpul dan membentuk gumpalan padat.
Gumpalan ini akan menghalangi aliran air dan menyebabkan penyumbatan yang sulit diatasi.
Sebagai gantinya, ampas kopi bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk tanaman.
Ampas kopi mengandung nitrogen dan mineral penting yang sangat berguna bagi pertumbuhan tanaman.
Anda juga bisa menggunakan ampas kopi sebagai bahan untuk penghilang bau pada kulkas atau tempat lain di rumah.
3. Kulit Telur
Meskipun terlihat tidak berbahaya, membuang kulit telur ke dalam sink adalah kesalahan besar.
Kulit telur yang hancur menjadi serpihan-serpihan kecil dapat menempel pada dinding pipa dan bercampur dengan sisa lemak atau minyak, sehingga menyebabkan penyumbatan.
Selain itu, bagian dalam kulit telur yang berserat dapat menempel pada berbagai benda lain di saluran pembuangan dan semakin memperparah penyumbatan.
Solusi terbaik adalah membuang kulit telur ke tempat sampah organik atau menggunakannya sebagai bahan kompos.
Kulit telur kaya akan kalsium, yang bisa bermanfaat untuk menyuburkan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman.