Buah ciplukan mengandung berbagai nutrisi penting yang mendukung kesehatan tubuh.
Di antaranya adalah vitamin C, vitamin A, zat besi, serta senyawa bioaktif seperti flavonoid dan polifenol.
Senyawa-senyawa ini memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang berperan dalam menjaga keseimbangan tekanan darah serta mendukung fungsi pembuluh darah.
Selain itu, buah ciplukan juga mengandung alkaloid dan withanolide, senyawa aktif yang diketahui memiliki manfaat dalam mengatur tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.
Bagaimana Buah Ciplukan Menurunkan Tekanan Darah?
Mengandung Antioksidan Tinggi Buah ciplukan kaya akan antioksidan, terutama flavonoid.
Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel dalam tubuh, termasuk sel-sel yang ada di dinding pembuluh darah.
Dengan mencegah kerusakan sel tersebut, buah ciplukan membantu menjaga elastisitas pembuluh darah dan mencegah terjadinya penyempitan yang bisa menyebabkan tekanan darah naik.
Sifat Anti-inflamasi Senyawa anti-inflamasi dalam buah ciplukan, seperti withanolide, berperan dalam mengurangi peradangan pada pembuluh darah.
Peradangan kronis pada dinding pembuluh darah dapat meningkatkan risiko hipertensi.
Dengan mengonsumsi buah ciplukan, peradangan tersebut bisa dikurangi, sehingga tekanan darah dapat lebih terkontrol.
Meningkatkan Kesehatan Jantung Kandungan vitamin C dalam buah ciplukan juga membantu memperkuat dinding pembuluh darah dan menjaga kesehatan jantung.
Vitamin C meningkatkan produksi kolagen yang dibutuhkan untuk menjaga elastisitas dan kekuatan arteri.
Dengan arteri yang lebih fleksibel, aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan pada dinding arteri berkurang, sehingga tekanan darah pun bisa menurun.
Efek Diuretik Alami Salah satu cara alami untuk menurunkan tekanan darah adalah dengan mengurangi jumlah cairan yang berlebihan di dalam tubuh.
Buah ciplukan memiliki efek diuretik alami, yang berarti dapat membantu meningkatkan produksi urin.