Ini membuat pembuluh darah di hidung lebih rentan pecah dan menyebabkan mimisan.
2. Kebiasaan Mengupil atau Mengorek Hidung
Mengorek hidung, terutama dengan jari yang kotor atau kuku yang tajam, bisa melukai pembuluh darah kecil di dalam hidung, yang dapat menyebabkan mimisan.
3. Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Pilek, flu, atau infeksi lainnya pada saluran pernapasan atas sering kali menyebabkan peradangan dan iritasi pada selaput lendir hidung.
Bersin atau menggosok hidung berulang kali saat anak sakit juga bisa memicu mimisan.
4. Alergi
Alergi, terutama yang menyebabkan hidung tersumbat atau gatal, bisa membuat anak sering menggosok atau menggaruk hidungnya, sehingga meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah.
5. Cedera atau Trauma pada Hidung
Cedera ringan seperti terpukul atau terbentur benda keras pada hidung bisa merusak pembuluh darah di hidung dan menyebabkan mimisan.
Anak-anak yang aktif bermain rentan terhadap cedera semacam ini.
6. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat, seperti dekongestan atau semprotan hidung, jika digunakan berlebihan, dapat mengiritasi atau mengeringkan saluran hidung, memicu mimisan.
7. Kondisi Medis
Meski jarang, mimisan juga bisa disebabkan oleh kondisi medis yang lebih serius seperti gangguan pembekuan darah, kelainan pada pembuluh darah, atau tekanan darah tinggi.
Jika mimisan sering terjadi dan sulit berhenti, sebaiknya konsultasikan ke dokter.