Meskipun China berusaha mengejar di partai ketiga dan keempat, Indonesia tetap unggul dengan skor 44-40.
Indonesia semakin memperlebar jarak di partai kelima, di mana Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan berhasil menang 55-48 atas pasangan Hu Ke Yuan/Lin Xiang Yi, menutup paruh pertama pertandingan dengan keunggulan signifikan.
Mutiara Ayu Puspitasari kemudian menebus kekalahannya di partai pertama dengan kemenangan di partai kedua melawan Xu Wen Jing.
Juara Asia Junior 2023 ini tampil luar biasa, memperlebar keunggulan Indonesia menjadi 66-55.
“Secara pribadi, saya sangat senang. Tim ini sangat luar biasa. Setelah tiga edisi ikut Kejuaraan Dunia Junior, akhirnya bisa membawa pulang Piala Suhandinata,” kata Mutiara dengan penuh semangat.
Setelah kemenangan tersebut, Isyana/Rinjani, Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana, dan Moh Zaki Ubaidillah melanjutkan pertandingan dengan baik, memastikan Indonesia semakin jauh meninggalkan China.
Di partai terakhir, pasangan Anselmus/Pulung menutup pertandingan dengan kemenangan telak, mengamankan skor akhir 110-103.
“Rasanya sangat bahagia, campur aduk. Di laga pertama kami bisa menikmati pertandingan, tetapi di laga kedua tekanan terasa sangat besar,” ungkap Pulung.
Sementara Ansel menambahkan, “Kami terus fokus pada pola permainan dan tidak memikirkan apa yang terjadi di sekeliling, termasuk dukungan besar dari suporter tuan rumah.”
Kemenangan ini terasa semakin manis karena berhasil diraih di kandang lawan, mengalahkan China di hadapan pendukung mereka sendiri.
Ini juga menjadi ajang balas dendam yang sempurna atas kekalahan tahun lalu, di mana tim junior Indonesia harus tunduk dari China dengan skor 1-3 di Spokane, Amerika Serikat.
Manajer tim Indonesia, Rionny Mainaky, memberikan pujian atas perjuangan para pemain muda ini.
“Saya bangga sekali dengan perjuangan anak-anak. Mereka mampu memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Luar biasa, penampilan mereka di kandang China sangat tenang meski mendapat tekanan yang besar. Saya sangat mengapresiasi usaha mereka,” ujarnya.
Rionny juga menekankan bahwa kekompakan dan disiplin menjadi faktor kunci di balik kesuksesan tim.
“Kekompakan mereka sangat bagus, dan ini sangat penting dalam tim. Mereka juga disiplin dan berjuang habis-habisan,” tambahnya.
Meski kemenangan sudah diraih, Rionny mengingatkan bahwa tantangan masih belum selesai.