Pindang Tempoyak Patin Khas Palembang: Olahan Fermentasi Durian yang Wajib Di-recook

Selasa 08 Oct 2024 - 12:26 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Apriyanti

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Palembang, ibu kota Provinsi Sumatera Selatan, tidak hanya dikenal dengan makanan ikoniknya, pempek, tetapi juga dengan berbagai hidangan berbahan dasar ikan yang tak kalah lezat.

Salah satu sajian tradisional yang unik dan memiliki cita rasa khas adalah Pindang Tempoyak Patin.

Hidangan ini menggunakan tempoyak, hasil fermentasi daging durian, yang memberikan rasa asam segar yang sangat khas.

BACA JUGA:Resep Gurame Asam Manis Praktis, Enak Banget Buat Makan Siang!

BACA JUGA:Sayur Asam Rumahan: Nikmat dan Sehat, Rasa Restoran!

Tempoyak yang digunakan sebagai bumbu utama memberi kelezatan tersendiri, memadukan rasa pedas, asam, dan gurih yang menyatu dengan daging ikan patin yang lembut.

Sejarah Tempoyak: Fermentasi Durian yang Unik

Tempoyak adalah hasil fermentasi durian, buah yang terkenal karena aromanya yang tajam dan rasanya yang manis.

BACA JUGA:Rahasia Ayam Bakar Madu: Bumbu Sederhana, Rasa Luar Biasa

BACA JUGA:Soto Ayam: Kreasi Lezat untuk Makan Siang Keluarga

Meski umumnya dinikmati sebagai buah segar, durian juga bisa diolah menjadi tempoyak melalui proses fermentasi.

Durian yang sudah matang dibiarkan selama beberapa hari hingga berubah menjadi tempoyak dengan rasa asam yang khas.

Tempoyak biasanya digunakan sebagai bumbu dalam berbagai masakan tradisional, termasuk sambal dan pindang, terutama di daerah Sumatera dan Kalimantan.

BACA JUGA:Rahasia Bumbu Nasi Goreng Abang-Abang: Mengungkap Kelezatan di Balik Setiap Suapan

BACA JUGA:Wajib Dicoba Bagi Pecinta Rujak: Bumbu Ala Thailand, Dijamin Merem Melek !

Kategori :