Pembatasan jumlah peserta ini merupakan langkah yang diambil KPU Banyuasin untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi acara.
Debat perdana ini bukan hanya menjadi ajang bagi paslon untuk menyampaikan visi dan misi mereka, tetapi juga sebagai sarana untuk berdialog langsung dengan masyarakat.
Tema yang diangkat, yakni "Kesejahteraan Sosial dan Kemajuan Daerah," sangat relevan mengingat Banyuasin memiliki potensi yang besar untuk berkembang.
BACA JUGA:Tekan Inflasi, Banyuasin Fokus pada Ketersediaan Pangan dan Stabilitas Harga
Dengan adanya debat ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal calon pemimpin mereka dan membuat pilihan yang tepat dalam pemilu mendatang.
Masyarakat Banyuasin juga diundang untuk menyaksikan jalannya debat secara langsung melalui siaran langsung yang akan disediakan oleh media lokal.
Ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk mengetahui lebih dalam tentang program-program yang ditawarkan oleh masing-masing paslon dan bagaimana mereka berencana untuk memajukan daerah.
BACA JUGA:Peparnas XVII Solo 2024, Sumsel Peringkat 6 Perolehan Medali Sementara
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, KPU Banyuasin optimis bahwa debat perdana ini akan berjalan lancar dan menjadi tonggak awal yang positif bagi proses pemilihan kepala daerah.
Semua pihak diharapkan dapat mendukung dan berpartisipasi dalam menyukseskan acara ini demi demokrasi yang lebih baik di Banyuasin.