KORANHARIANBANYUASIN.ID - Penjabat Walikota Prabumulih, H. Elman, ST, MM, mengungkapkan apresiasi yang besar terhadap Dinas Perikanan Kota Prabumulih. Pasalnya, dinas tersebut telah berhasil melakukan langkah "Menjuluk" atau melobi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI serta Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera Selatan untuk mendatangkan berbagai bantuan bagi kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan di Kota Prabumulih.
Prestasi ini merupakan wujud inovasi dari Dinas Perikanan Prabumulih dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dan pembudidaya ikan. “Kami mengapresiasi atas inovasi Dinas Perikanan yang telah berhasil menjemput bola mendapatkan bantuan tersebut,” ungkap Elman ketika diwawancarai oleh wartawan di ruang kerjanya, Selasa, 8 Oktober 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Elman juga menyampaikan harapannya agar dinas-dinas lainnya di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih dapat meniru strategi jemput bola yang dilakukan oleh Dinas Perikanan. Menurutnya, banyak program bantuan serta dana yang tersedia di tingkat kementerian, namun dinas terkait harus proaktif dalam mengajukan proposal serta menyampaikan argumentasi yang kuat kepada pemerintah pusat.
BACA JUGA:Iptu Dedi Kurniawan Jabat Kapolsek Sungai Keruh
“Kita harus berani menjemput bola. Di pusat banyak dana-dana bantuan yang bisa kita dapatkan, tapi syaratnya dinas harus mengusulkan data yang akurat serta mampu berargumentasi dengan baik di depan pihak kementerian,” tutur Elman.
Suami Hj Windriana Elman ini menekankan bahwa inisiatif semacam ini penting demi mengoptimalkan potensi bantuan dari pemerintah pusat untuk mendorong pembangunan di daerah, khususnya dalam hal peningkatan ekonomi masyarakat.
Elman menambahkan bahwa setiap dinas harus berperan aktif dalam mencari peluang bantuan dan program-program dari pemerintah pusat, bukan hanya menunggu aliran dana atau program datang ke daerah. Menurutnya, dengan langkah yang proaktif, kota Prabumulih bisa mendapatkan lebih banyak bantuan yang bermanfaat bagi berbagai sektor, seperti pendidikan, infrastruktur, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan.
Lebih lanjut, Penjabat Walikota Prabumulih juga berpesan kepada kelompok penerima bantuan agar memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah diberikan dengan baik dan maksimal.
“Saya harap bantuan ini tidak disia-siakan. Manfaatkan dengan baik, jangan sampai tidak terpakai atau mubazir,” tegas Elman. Ia berharap bantuan tersebut tidak hanya sekedar menjadi tambahan fasilitas, tetapi benar-benar dipakai dan dioptimalkan demi meningkatkan produksi dan kesejahteraan penerima manfaat.
Elman juga menekankan pentingnya tanggung jawab dari kelompok pembudidaya ikan dan nelayan dalam mengelola bantuan yang telah diterima. Jika bantuan tersebut digunakan dengan baik, diharapkan akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok penerima manfaat.
“Lebih dari itu, hasil yang baik dari penggunaan bantuan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi kelompok lainnya untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas usaha mereka,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas Perikanan Kota Prabumulih, Titip SP, M.Si, mengungkapkan bantuan yang berhasil didapatkan oleh Dinas Perikanan melalui kerja keras melobi pemerintah pusat dan provinsi ini meliputi dua paket sistem bioflok dan beberapa alat prasarana penangkapan ikan. Sedangkan bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera Selatan berupa 10 unit mesin perahu dan cool box
“Bantuan dua paket bioflok tersebut diberikan kepada dua kelompok pembudidaya ikan di Kota Prabumulih, yakni Pokdakan Karya Maju dan Pokdakan Setaman yang berada di Desa Karya Mulya, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT). Selain itu, bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera Selatan berupa 10 unit mesin perahu dan cool box diberikan kepada 10 KUB Nelayan Lematang Indah yang berada di Kelurahan Payuputat, Kecamatan Prabumulih Barat,” bebernya.
Dengan adanya bantuan tersebut, diharapkan kelompok pembudidaya ikan dan nelayan setempat dapat meningkatkan produksi serta kualitas hasil budidaya dan tangkapannya. Teknologi bioflok yang diterima oleh kelompok pembudidaya ikan diperkirakan mampu meningkatkan produktivitas ikan secara signifikan dengan biaya operasional yang lebih efisien.
Sementara itu, peralatan penangkapan ikan yang diterima oleh nelayan diharapkan dapat memperpanjang masa simpan hasil tangkapan mereka serta meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.