“Kami tidak membebankan biaya sewa bulanan. Para pedagang hanya perlu membayar listrik dan biaya kebersihan. Ini adalah salah satu cara kami untuk meringankan beban mereka, agar mereka bisa lebih fokus pada usaha mereka,” tambahnya.
Meskipun Senkul saat ini masih terlihat sepi, harapan untuk memulihkan kondisi tersebut tetap tinggi. Dengan berbagai upaya yang telah dan akan dilakukan oleh Disnaker, Sanjay berharap Senkul bisa kembali ramai dan menjadi tempat yang tidak hanya menguntungkan bagi para pedagang, tetapi juga menjadi destinasi yang menarik bagi masyarakat Prabumulih.
Keterlibatan berbagai pihak, baik dari organisasi pengusaha, pemerintah, maupun masyarakat umum, diharapkan dapat memberikan angin segar bagi perkembangan UMKM di Prabumulih. Terlebih lagi, dengan dukungan fasilitas yang telah disediakan dan rencana hiburan seperti live music, Sanjay yakin bahwa Senkul akan kembali diminati oleh masyarakat.
"Kami optimis Senkul bisa kembali menjadi pusat keramaian, tempat yang nyaman bagi masyarakat untuk berbelanja dan bersantai. Tentunya dengan dukungan semua pihak, baik pemerintah, pedagang, maupun masyarakat, kita bisa mencapai tujuan tersebut," tutupnya.