Dengan menghambat enzim-enzim ini, temulawak dapat mengurangi peradangan di sekitar area rahim yang sering menjadi sumber utama rasa sakit saat menstruasi.
Akibatnya, wanita yang mengalami nyeri haid dapat merasakan pengurangan intensitas rasa sakit ketika mereka mengonsumsi temulawak secara teratur selama masa menstruasi.
2. Memperlancar Aliran Darah Menstruasi
Selain meredakan nyeri, temulawak juga dikenal mampu memperlancar aliran darah selama menstruasi.
Sirkulasi darah yang baik sangat penting agar aliran darah menstruasi tidak terhambat.
Gangguan pada aliran darah dapat menyebabkan masalah seperti haid yang tidak lancar atau bahkan menyebabkan menstruasi menjadi lebih lama dan lebih menyakitkan.
Dalam pengobatan tradisional, temulawak sering digunakan untuk memperlancar aliran darah, terutama ketika terjadi stagnasi atau penumpukan darah di area tertentu dalam tubuh.
Temulawak bekerja dengan cara merangsang sirkulasi darah dan membantu mencegah terjadinya pembekuan darah yang tidak normal.
Dengan aliran darah yang lebih lancar, masalah seperti darah haid yang tertahan di dalam rahim atau aliran yang terlalu sedikit dapat diminimalisir.
Ini sangat penting bagi wanita yang sering mengalami menstruasi tidak lancar atau yang sering merasa nyeri akibat darah yang sulit dikeluarkan.
3. Mengatasi Gejala PMS (Pre-Menstrual Syndrome)
Gejala sindrom pramenstruasi atau PMS sering kali melibatkan perut kembung, kram perut, sakit kepala, dan perubahan suasana hati.
Konsumsi temulawak dapat membantu mengurangi gejala-gejala ini berkat efeknya dalam meredakan peradangan, menenangkan otot-otot rahim, serta memperbaiki mood.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kurkumin dalam temulawak dapat meningkatkan produksi hormon serotonin, yang membantu mengurangi perubahan suasana hati dan perasaan cemas yang sering menyertai PMS.
4. Cara Konsumsi Temulawak untuk Menstruasi
Temulawak dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, baik dalam bentuk segar, bubuk, atau sebagai suplemen.