Pastikan Anda menggunakan tanah yang subur dan kaya akan unsur hara.
Campurkan tanah dengan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 2:1.
Jika memungkinkan, pilih tanah yang gembur dan memiliki sistem drainase yang baik agar air tidak menggenang.
Pot atau polybag yang digunakan juga harus memiliki lubang di bagian bawah agar kelebihan air bisa keluar.
3. Penanaman Bibit
Sebelum menanam, pastikan bibit telah direndam terlebih dahulu dalam air selama beberapa menit untuk menjaga kelembapannya.
Setelah itu, gali lubang pada media tanam dengan kedalaman sekitar 30 cm dan lebar 40 cm.
Tanam bibit pada lubang tersebut, lalu tutup dengan tanah dan padatkan sedikit agar tanaman tidak mudah goyah.
Siram dengan air secukupnya untuk menjaga kelembapan tanah.
4. Pemilihan Lokasi Penanaman
Jambu kristal membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhan optimal.
Oleh karena itu, tempatkan tanaman di lokasi yang mendapatkan sinar matahari minimal 6-8 jam per hari.
Hindari menanam di area yang terlalu teduh karena bisa menghambat proses fotosintesis dan membuat tanaman tumbuh kerdil.
5. Penyiraman yang Teratur
Penyiraman merupakan salah satu faktor penting dalam merawat jambu kristal.
Lakukan penyiraman secara teratur, terutama pada pagi atau sore hari.