KORANHARIANBANYUASIN.ID - Menjelang pelaksanaan pemungutan suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 pada 27 november 2024 mendatang, surat suara untuk pemilihan kepala daerah gubernur dan wakil gubernur Sumsel serta surat suara untuk pemilihan walikota wan wakil walikota Prabumulih, telah tiba di Gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Prabumulih.
Surat suara tersebut tiba di Gudang logistic KPU Kota Prabumulih pada Senin dini hari, 21 Oktober 2024. “Alhamdulillah, untuk Prabumulih, dini hari tadi surat suara pilkada untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta pemilihan walikota dan wakil walikota telah tiba telah tiba dini hari tadi (seni, 21 Oktober 2024) sekitar jam dua an,” ungkap Marjuansyah SIP, komisioner KPU Kota Prabumulih divisi teknis, ketika diwawancarai di kantor KPU Kota Prabumulih, Senin, 21 Oktober 2024.
Surat suara yang diterima tersebut kata, Juan, sapaan akrab Marjuansyah, terdiri atas surat suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, berjumlah 74 koli, masing-masing berisi 2000 lembar surat suara.
“Dari 74 koli yang kita terima, 73 koli pas berisi 2000 lembar, dan satu koli berisi 1898 lembar surat suara. Jadi totalnya sekitar 147.898 lembar untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur,” ungkap Juan.
Sementara itu, untuk pemilihan walikota dan wakil walikota Prabumulih, kata Juan pihaknya menerima sebanyak 75 koli. Dari jumlah tersebut, 73 koli berisi 2000 lembar per koli, satu koli berisi 1898 lembar, dan satu koli lagi berisi 2000 lembar yang diperuntukkan khusus untuk pemungutan suara ulang.
“Jadi totalnya mencapai 149.898 lembar surat suara. Namun, kita belum melakukan sortir dan pelipatan untuk memeriksa isi surat suara tersebut,” tambahnya.
Marjuansyah menegaskan bahwa surat suara pilkada tersebut disimpan dengan aman di gudang logistik KPU Kota Prabumulih. Penyimpanan ini dijaga ketat oleh petugas keamanan KPU dan jajaran Polres Prabumulih. “Insya Allah aman, karena dijaga 1 x 24 jam secara bergiliran,” ujarnya.
Ketika ditanya mengenai kapan proses sortir dan pelipatan surat suara akan dilakukan, Juan menjelaskan bahwa proses tersebut akan diagendakan dalam waktu dekat. Meskipun belum ada tanggal pasti, ia optimis bahwa proses sortir dan pelipatan tidak akan rumit. “Karena hanya ada dua jenis surat suara, yaitu untuk pemilihan gubernur dan walikota, mungkin dalam waktu 2-3 hari sudah selesai,” katanya.
Proses sortir dan pelipatan surat suara ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua surat suara tersedia dan siap digunakan pada hari pemungutan suara. KPU berencana untuk melibatkan pihak ketiga dalam proses ini, selain melibatkan internal penyelenggara, seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
“Yang jelas, internal penyelenggara PPK dan PPS tetap akan kita libatkan untuk memastikan jumlahnya benar-benar tepat, begitu juga jenis surat suara yang ada. Kita mengantisipasi agar tidak terjadi lagi masalah logistik, seperti surat suara yang salah penempatan di TPS lain,” pungkasnya.