Eau de Parfum biasanya bertahan di kulit sekitar 4-6 jam, bahkan bisa lebih lama tergantung pada kondisi kulit dan lingkungan.
EDP sering kali menjadi pilihan banyak orang karena keseimbangan antara kekuatan aroma dan daya tahannya.
Meskipun aromanya cukup intens, EDP tidak terlalu menyengat seperti parfum dengan konsentrasi lebih tinggi.
Biasanya digunakan pada acara formal, malam hari, atau ketika seseorang ingin aroma yang tahan lama tanpa perlu terlalu sering menyemprotkan ulang.
2. Extrait de Parfum (Parfum)
Extrait de Parfum, atau sering disebut sebagai parfum saja, adalah bentuk parfum dengan konsentrasi minyak esensial tertinggi, yaitu sekitar 20-40%.
Karena konsentrasi yang sangat tinggi ini, extrait de parfum menawarkan aroma yang sangat kuat dan bisa bertahan lebih lama, biasanya hingga 6-8 jam, bahkan lebih.
Hanya dengan satu atau dua semprotan, aroma extrait de parfum bisa bertahan sepanjang hari.
Extrait de parfum adalah jenis parfum yang paling mahal karena kualitas bahan dan intensitasnya yang tinggi.
Jenis ini sangat cocok digunakan pada acara-acara spesial atau ketika Anda menginginkan aroma yang mewah dan tahan lama.
Namun, karena konsentrasinya yang sangat kuat, parfum ini sebaiknya digunakan dengan hemat agar tidak terlalu menyengat.
3. Eau de Toilette (EDT)
Eau de Toilette memiliki konsentrasi minyak esensial yang lebih rendah dibandingkan dengan Eau de Parfum, biasanya antara 5-15%.
Dengan konsentrasi ini, aroma EDT lebih ringan dan segar dibandingkan dengan EDP.
Eau de Toilette biasanya bertahan di kulit sekitar 2-4 jam, sehingga sering kali perlu disemprotkan kembali beberapa kali dalam sehari.
EDT sering digunakan pada siang hari atau dalam suasana yang lebih kasual karena aromanya yang tidak terlalu kuat.