BACA JUGA:Pemkab OKU Anggarkan Rp504 Juta Dana Jaminan Sosial Pekerja Sawit
Dengan semangat dan latihan yang konsisten, sanggar ini berhasil meraih berbagai penghargaan prestisius, termasuk Champion Johan, The Best Costume with Gold Medal, The Best Choreography with Gold Medal, dan Sijil Penyertaan.
"Ini adalah pencapaian yang luar biasa, tidak hanya bagi sanggar, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Banyuasin dan Indonesia," kata Aminudin.
Ia berharap, keberhasilan di Perak International Foklore Festival 2024 ini dapat membuka jalan lebih luas untuk mempromosikan budaya dan seni Banyuasin di tingkat dunia.
BACA JUGA:Rumah dan Tiang Listrik Roboh, Rumah Warga Gelap, Ini Sebabnya!
“Kami akan terus berupaya mengenalkan potensi budaya Banyuasin melalui berbagai ajang internasional. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi para pelaku seni di Banyuasin untuk terus berkarya dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” tambahnya.
Pengetua SMJK Ave Maria Convent, Pn. Tan Pei Nee, selaku tuan rumah acara, menyampaikan bahwa festival ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi seni, tetapi juga sebagai sarana pertukaran budaya yang dapat mempererat hubungan antarnegara.
"Partisipasi dari berbagai negara, termasuk Indonesia, dalam festival ini memperlihatkan betapa pentingnya seni dan budaya dalam menghubungkan generasi muda di tingkat internasional," ungkapnya.
BACA JUGA:Mengenal Pepaya Jepang: Superfood dengan Beragam Manfaat Kesehatan
Perak International Foklore Festival 2024 diikuti oleh 15 sanggar tari dan sekolah dari berbagai negara.
Sanggar Sedulang Setudung yang mewakili Kabupaten Banyuasin berhasil tampil memukau dan memborong sejumlah penghargaan, menjadi kebanggaan bagi masyarakat Banyuasin dan Indonesia secara keseluruhan.
Dengan prestasi ini, Sanggar Kebudayaan Sedulang Setudung berhasil membuktikan bahwa seni dan budaya lokal mampu bersaing di kancah internasional, sekaligus menjadi duta yang memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia di panggung dunia.
BACA JUGA:Samsat OKU Sosialisasikan Program Pemutihan Pajak ke OPD
Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi sanggar-sanggar lainnya untuk terus mengembangkan dan melestarikan budaya tradisional.