Bagian daging ayam tanpa kulit, terutama dada ayam, merupakan pilihan rendah lemak dan kalori, menjadikannya sumber protein yang ideal bagi mereka yang ingin menjaga atau menurunkan berat badan.
Dibandingkan dengan daging merah, daging ayam mengandung lebih sedikit lemak jenuh, yang berarti lebih aman untuk kesehatan jantung jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.
Menambahkan daging ayam tanpa kulit ke dalam diet sehat dapat membantu menjaga berat badan ideal sambil tetap memenuhi kebutuhan protein.
3. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Daging ayam juga mengandung vitamin B6, yang membantu mengontrol kadar homosistein, sebuah asam amino yang dapat menyebabkan masalah kardiovaskular jika kadarnya terlalu tinggi.
Mengonsumsi daging ayam secara teratur dapat membantu menjaga kadar homosistein dalam tubuh, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
Selain itu, daging ayam juga mengandung niacin (vitamin B3), yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan menjaga kesehatan pembuluh darah.
4. Mendukung Fungsi Sistem Saraf
Daging ayam kaya akan vitamin B kompleks, seperti vitamin B12 dan niacin, yang memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan sistem saraf.
Vitamin B12 membantu dalam produksi sel darah merah dan menjaga fungsi saraf, sementara niacin berperan dalam metabolisme energi.
Konsumsi daging ayam dapat membantu menjaga kesehatan otak, mencegah kelelahan, dan meningkatkan suasana hati.
5. Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi
Selain protein dan vitamin B, daging ayam juga mengandung fosfor, yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
Fosfor bekerja sama dengan kalsium dalam memperkuat tulang, serta membantu dalam pembentukan struktur tulang yang sehat.
Mengonsumsi daging ayam secara teratur dapat membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis, terutama pada usia lanjut.
6. Meningkatkan Kekebalan Tubuh