Hoarding Disorder: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Minggu 17 Nov 2024 - 17:50 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Apriyanti

Kolektor umumnya menjaga koleksi mereka tetap rapi dan terorganisir, sedangkan penderita hoarding disorder memiliki tumpukan barang yang tidak teratur dan berantakan.

Gejala Hoarding Disorder

Gejala hoarding disorder dapat dikenali dari beberapa tanda berikut:

1. Kesulitan Membuat Keputusan untuk Membuang Barang

Penderita merasa sulit membuang barang-barang yang tidak lagi digunakan, seperti koran lama, pakaian usang, atau benda pecah.

Hal ini biasanya disebabkan oleh perasaan takut kehilangan sesuatu yang mungkin berguna di masa depan atau memiliki ikatan emosional terhadap barang tersebut.

2. Kebutuhan Berlebihan untuk Menyimpan Barang

Ada dorongan kuat untuk menyimpan barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan.

Akibatnya, mereka cenderung membeli atau mengambil barang yang sebenarnya tidak memiliki fungsi praktis.

3. Lingkungan yang Tidak Terorganisir

Tumpukan barang yang memenuhi ruangan menjadi ciri khas hoarding disorder.

Hal ini dapat menyebabkan ruang seperti dapur, kamar tidur, atau ruang tamu tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya.

4. Kesulitan Mengontrol Emosi

Penderita hoarding disorder sering merasa cemas, marah, atau tertekan ketika diminta membuang barang.

Mereka mungkin juga merasa malu dengan kondisi rumah mereka sehingga menghindari kunjungan dari keluarga atau teman.

Gangguan pada Kehidupan Sehari-Hari

Kategori :