KORANHARIANABANYUASIN.ID – Gilang Rizki Ramadhan (16), pelajar SMK ternama di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), ditemukan tewas mengapung di Sungai Ogan pada Rabu (20/11) siang. Peristiwa tragis ini mengejutkan warga sekitar dan menjadi peringatan keras tentang bahaya penyalahgunaan bahan beracun.
Menurut informasi yang dihimpun, pada Selasa (19/11) malam, Gilang memasak mie instan dicampur dengan kecubung—tumbuhan yang dikenal memiliki efek halusinogen—di pinggir Sungai Ogan, kawasan Kebun Jeruk. Setelah mengonsumsinya, korban dilaporkan mengalami mabuk berat dan berhalusinasi hingga akhirnya menceburkan diri ke sungai.
"Saat itu korban langsung tenggelam dan hanyut di Sungai Ogan," ujar seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya.
BACA JUGA:Resah! Pencurian Motor Merambah Lingkungan Pemkab Banyuasin
Ibu korban, Sari, mengungkapkan bahwa anaknya pamit untuk begadang di pinggir sungai pada Selasa malam. Namun, keesokan harinya, Gilang tak kunjung pulang. Pihak keluarga yang khawatir langsung melakukan pencarian dan menemukan handphone serta panci yang diduga digunakan Gilang untuk memasak mie instan di lokasi kejadian.
"Kami awalnya hanya mengira dia hilang, tidak menyangka kalau dia menceburkan diri ke sungai," ujar Sari dengan suara bergetar.
Jenazah Gilang akhirnya ditemukan mengapung di Sungai Ogan sekitar pukul 17.00 WIB di wilayah Dusun Baturaja, berjarak cukup jauh dari lokasi awal ia terlihat.
BACA JUGA:Jalan Penghubung Desa Tebing Abang-Rantau Bayur Longsor 150 Meter, Aktivitas Warga Terganggu
Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni, melalui Kasi Humas Iptu Ibnu Holdon, membenarkan penemuan mayat tersebut. “Korban adalah pelajar SMK bernama Gilang Rizki Ramadhan. Kami masih mendalami kejadian ini,” tegasnya.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menghindari penggunaan zat berbahaya seperti kecubung yang dapat memicu halusinasi dan risiko fatal lainnya.