KORANHARIANBANYUASIN.ID – Dalam upaya menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuasin mendorong masyarakat yang memiliki bak penampungan air besar untuk memelihara ikan tempalo.
Ikan ini diketahui memiliki kemampuan alami untuk memakan jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan penyebab utama penularan DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin, dr. Rini Pratiwi, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Eni Diana menyatakan bahwa upaya ini merupakan bagian dari langkah preventif sekaligus inovatif dalam pengendalian DBD.
BACA JUGA:Apresiasi Bagi Pemkab Muba Yang Telah Fasilitasi Program FPKMS
“Ikan tempalo sangat efektif dalam membasmi jentik nyamuk di tempat penampungan air yang tidak selalu bisa dikuras secara rutin oleh masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya, pelihara ikan tempalo adalah solusi ramah lingkungan yang mudah diterapkan.
“Selain membantu mengurangi populasi nyamuk, ikan ini juga tidak memerlukan perawatan khusus sehingga cocok untuk dipelihara di bak-bak besar,” tambah Eni Diana.
BACA JUGA:Jalan Desa Lubuk Rengas Rusak Parah, Warga Mengeluhkan Akses yang Sulit
Masyarakat Diimbau Lakukan 3M Plus
Selain menyarankan pemeliharaan ikan tempalo, Dinkes Banyuasin tetap mengingatkan pentingnya penerapan langkah-langkah pencegahan lainnya, seperti program 3M Plus: Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air.
“Pemeliharaan ikan tempalo adalah langkah tambahan. Jangan lupakan 3M sebagai upaya dasar dalam mencegah berkembangnya nyamuk,” jelas Eni.
BACA JUGA:Perkuat Tugas dan Fungsi Saber Pungli, Provinsi Sumsel Gelar Rakor
Dinkes Banyuasin juga akan bekerja sama dengan puskesmas dan aparat desa untuk memberikan edukasi terkait pentingnya langkah-langkah pencegahan DBD kepada masyarakat.
Program ini diharapkan dapat menekan angka kasus DBD yang sering meningkat pada musim penghujan.
Ikan Tempalo Sebagai Solusi Alternatif