Pada beberapa jenis penyakit autoimun, seperti lupus atau rheumatoid arthritis, sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh yang sehat, menyebabkan peradangan dan rasa lelah yang berlebihan.
Orangtua sebaiknya memperhatikan apakah kelelahan anak berlangsung dalam waktu lama dan tidak dapat dijelaskan oleh faktor lain, seperti pertumbuhan atau rutinitas harian.
2. Ruam Kulit atau Perubahan Kulit
Ruam kulit atau perubahan pada kulit bisa menjadi salah satu tanda awal penyakit autoimun pada anak.
Beberapa kondisi autoimun, seperti lupus, dapat menyebabkan ruam berbentuk kupu-kupu di wajah, yang meliputi area pipi dan jembatan hidung.
Ruam ini sering kali muncul setelah paparan sinar matahari, yang bisa memperburuk gejala lupus.
Selain itu, penyakit seperti dermatitis herpetiformis (tanda dari penyakit celiac) juga dapat menyebabkan ruam gatal yang menyebar ke berbagai bagian tubuh.
Orangtua perlu memerhatikan adanya ruam atau bercak kulit yang tidak biasa, terutama jika disertai dengan rasa gatal atau pembengkakan.
Jika ruam kulit datang dan pergi tanpa alasan yang jelas, atau jika tidak merespons pengobatan biasa, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
3. Nyeri Sendi atau Pembengkakan
Nyeri sendi atau pembengkakan pada anak bisa menjadi tanda awal dari penyakit autoimun seperti juvenile arthritis atau rheumatoid arthritis.
Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh menyerang sendi tubuh, menyebabkan peradangan, rasa sakit, dan keterbatasan gerakan.
Anak-anak dengan arthritis autoimun sering kali mengeluhkan nyeri atau kekakuan pada sendi, terutama di pagi hari setelah bangun tidur.
Mereka mungkin enggan bergerak atau berjalan, serta menunjukkan tanda-tanda pembengkakan atau perasaan hangat pada sendi yang terkena.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun nyeri sendi bisa disebabkan oleh berbagai faktor lain.
Seperti cedera atau pertumbuhan tulang, nyeri sendi yang disertai dengan pembengkakan dan keterbatasan gerakan yang berlangsung lama harus mendapat perhatian medis segera.