2. Titik Terendah di Permukaan Bumi
Laut Mati merupakan titik terendah di permukaan bumi dengan ketinggian sekitar 430,5 meter di bawah permukaan laut.
Kondisi ini menjadikan Laut Mati sebagai lokasi yang sangat spesial, baik dari segi geografis maupun ilmiah.
Tekanan udara di kawasan ini juga lebih tinggi dibandingkan tempat lain, sehingga kadar oksigen lebih tinggi, yang diklaim bermanfaat bagi kesehatan.
3. Tidak Ada Kehidupan di Laut Mati
Karena kadar garamnya yang ekstrem, Laut Mati hampir tidak memiliki kehidupan makro, seperti ikan atau tanaman air.
Namun, beberapa mikroorganisme seperti bakteri halofilik dan alga tertentu mampu bertahan hidup di lingkungan ekstrim ini.
Kehidupan mikroorganisme tersebut menjadi subjek penelitian ilmiah yang menarik.
4. Kandungan Mineral yang Kaya Manfaat
Air dan lumpur di Laut Mati kaya akan mineral, seperti magnesium, kalsium, kalium, dan bromida.
Kandungan ini membuat lumpur Laut Mati sering digunakan dalam produk perawatan kulit.
Lumpur tersebut diyakini memiliki khasiat untuk mengatasi masalah kulit, mengurangi peradangan, dan memberikan relaksasi.
5. Laut Mati Terus Menyusut
Dalam beberapa dekade terakhir, Laut Mati mengalami penyusutan yang signifikan akibat pengalihan aliran Sungai Yordan, yang menjadi sumber utama airnya.
Penurunan permukaan air Laut Mati sekitar satu meter per tahun telah menimbulkan kekhawatiran global, dan upaya penyelamatan sedang dilakukan untuk mengatasinya.
Salah satu proyek besar adalah pembangunan saluran air dari Laut Merah ke Laut Mati.