KORANHARIANBSNYUASIN.ID – Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, membenarkan bahwa telah ada pembicaraan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan mengenai upaya perbaikan fasilitas Rice Milling Plant (RMP) di Banyuasin.
Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas gabah yang dihasilkan oleh petani di wilayah tersebut.
"Perbaikan RMP menjadi langkah strategis untuk mendukung peningkatan kualitas gabah di Banyuasin, sesuai arahan dari Pemprov dan pemerintah pusat," kata Farid.
BACA JUGA:Polisi Gagalkan Peredaran Sabu, Seorang Pengedar Ditangkap
Farid menegaskan, Kabupaten Banyuasin akan terus berupaya menjalankan instruksi provinsi dan pusat demi mendukung ketahanan pangan, tidak hanya di tingkat daerah tetapi juga nasional. Hal ini sejalan dengan program strategis pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.
“Kami mendukung penuh kebijakan Pj. Gubernur Sumatera Selatan untuk bersinergi dalam memaksimalkan produksi pangan, khususnya beras. Terlebih, pemerintah pusat telah memutuskan untuk menghentikan impor beras pada tahun 2025. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kita semua,” ujarnya.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Kabupaten Banyuasin sebagai salah satu lumbung pangan utama di Sumatera Selatan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas hasil panen, sehingga mampu menopang kebutuhan pangan nasional di tengah tantangan perubahan kebijakan impor.
BACA JUGA:Hasil Thailand Masters 2025: Singkirkan Rekan Senegara, Adnan/Indah ke 16 Besar
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat, Farid optimistis Banyuasin dapat berkontribusi besar dalam memastikan stabilitas pangan nasional di masa mendatang.