Kanker prostat adalah salah satu kanker paling umum yang menyerang pria lanjut usia.
Biasanya, kanker ini berkembang secara perlahan dan sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal.
Lansia pria yang mengalami gangguan buang air kecil atau nyeri di area panggul sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Tes PSA (Prostate-Specific Antigen) dapat membantu mendeteksi kanker prostat sejak dini.
3. Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru menjadi penyebab kematian akibat kanker tertinggi pada lansia, terutama mereka yang memiliki riwayat merokok.
Paparan polusi udara dan bahan kimia berbahaya juga dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Gejala yang sering muncul meliputi batuk kronis, sesak napas, dan nyeri dada.
Deteksi dini melalui rontgen dada atau CT scan dapat membantu mengidentifikasi kanker sebelum berkembang lebih lanjut.
4. Kanker Kolorektal
Kanker kolorektal menyerang usus besar dan rektum, dan lebih sering ditemukan pada lansia di atas usia 50 tahun.
Pola makan rendah serat, kurangnya aktivitas fisik, serta riwayat keluarga dapat meningkatkan risiko kanker ini.
Gejala umum yang perlu diwaspadai meliputi perubahan kebiasaan buang air besar, darah dalam tinja, serta penurunan berat badan tanpa sebab.
Pemeriksaan kolonoskopi secara berkala sangat disarankan untuk mendeteksi kanker kolorektal lebih awal.
5. Kanker Kulit (Melanoma)
Lansia yang sering terpapar sinar matahari tanpa perlindungan berisiko lebih tinggi terkena kanker kulit, terutama melanoma.