Jika tetap ingin mengonsumsi nanas, sebaiknya dalam jumlah kecil dan tidak dalam keadaan perut kosong.
2. Orang dengan Alergi terhadap Bromelain
Bromelain adalah enzim yang terdapat dalam nanas dan memiliki banyak manfaat, seperti membantu pencernaan protein dan meredakan peradangan.
Namun, bagi sebagian orang, bromelain dapat memicu reaksi alergi seperti ruam kulit, gatal-gatal, kesulitan bernapas, hingga pembengkakan pada wajah atau lidah.
Jika seseorang mengalami gejala alergi setelah mengonsumsi nanas, sebaiknya segera hentikan dan konsultasikan dengan dokter.
3. Ibu Hamil di Trimester Awal
Banyak mitos yang mengatakan bahwa nanas bisa menyebabkan keguguran.
Meskipun belum ada bukti ilmiah yang kuat, kandungan bromelain dalam nanas diketahui dapat melunakkan leher rahim dan berpotensi memicu kontraksi dini jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Oleh karena itu, ibu hamil terutama di trimester pertama sebaiknya menghindari nanas untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan.
Jika ingin mengonsumsinya, pastikan dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan.
4. Penderita Diabetes
Nanas memiliki kandungan gula alami yang cukup tinggi.
Bagi penderita diabetes, terutama yang memiliki kontrol gula darah yang buruk, konsumsi nanas bisa meningkatkan kadar gula dalam darah dengan cepat.
Indeks glikemik nanas tergolong sedang hingga tinggi, sehingga jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat memperburuk kondisi penderita diabetes.
Jika tetap ingin menikmati nanas, pilih dalam porsi kecil dan kombinasikan dengan makanan berserat tinggi untuk memperlambat penyerapan gula.
5. Orang yang Sedang Mengonsumsi Obat Tertentu