KORANHARIANBANYUASIN.ID – Pemerintah Kabupaten Banyuasin kembali menerima bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Bantuan yang terdiri dari Combine Harvester, Traktor Roda 4, Traktor Roda 2, dan Rice Transplanter ini diserahkan kepada Brigade Pangan Kabupaten Banyuasin dalam acara seremonial di Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0430 Banyuasin, Selasa (4/3/2025).
Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani, SH, MH, bersama Dandim 0430 Letkol Inf Roni Sugiarto, serta anggota DPRD Banyuasin Syarifudin Bernai dan Sucipto, secara resmi menyerahkan Alsintan kepada Brigade Pangan. Turut hadir dalam acara ini sejumlah Kepala Perangkat Daerah (KPD) Banyuasin yang mendukung penuh upaya peningkatan produksi pertanian di Bumi Sedulang Setudung.
Dukung Swasembada Pangan, Petani Harus Maksimalkan Bantuan
Dalam sambutannya, Bupati Banyuasin menegaskan bahwa pemberdayaan petani melalui penyuluhan, akses bibit unggul, dan bantuan keuangan sangat diperlukan untuk meningkatkan kapasitas produksi. Selain itu, peningkatan infrastruktur seperti jalan dan fasilitas pengolahan hasil pertanian juga menjadi faktor penting dalam memperlancar distribusi pangan.
BACA JUGA:Efisiensi, Bupati OKI Alihkan Anggaran Mobil Dinas untuk Kepentingan Prioritas
"Swasembada pangan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup, mengurangi kemiskinan, dan memperkuat ekonomi daerah. Saya harapkan Brigade Pangan yang menerima bantuan ini dapat memanfaatkannya sesuai peruntukan dan menaati aturan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari," ujar Bupati Askolani.
Beliau juga optimistis bahwa dengan optimalisasi alat dan mesin pertanian ini, produksi padi Kabupaten Banyuasin bisa meningkat, bahkan naik peringkat dari posisi ke-4 menjadi ke-3 atau ke-2 sebagai kabupaten penghasil padi terbesar di Indonesia.
Dandim 0430: Manfaatkan dan Rawat Alsintan dengan Baik
Senada dengan Bupati, Dandim 0430 Banyuasin Letkol Inf Roni Sugiarto berharap agar Alsintan yang diberikan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani Banyuasin.
BACA JUGA:Pelantikan Pejabat Dilingkungan Pemkab Ogan Ilir Diwarnai Dengan Plapon Bocor
"Mohon dijaga dan dimanfaatkan dengan baik, karena alat ini bukan hanya untuk satu musim tanam, tetapi untuk jangka panjang guna mendukung ketahanan pangan di daerah kita," pesannya.
11.700 Hektare Lahan Rawa Siap Dioptimalkan
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Banyuasin, Sarip SP, melaporkan bahwa pada tahun 2024, program Optimalisasi Lahan Rawa mencakup 11.700 hektare yang tersebar di 13 kecamatan dan 32 desa. Program ini mengacu pada Keputusan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian tentang petunjuk teknis pengembangan Brigade Pangan.
BACA JUGA:Alwi Farhan Tersingkir di Babak Pertama Orleans Masters 2025
Selain mendorong generasi muda terlibat dalam sektor pertanian, Brigade Pangan juga akan mempercepat pengolahan lahan dan meningkatkan indeks pertanaman (IP) serta produksi padi.