Kalah Dua Gim Langsung, Zaki Ubaidillah Akui Belum Maksimal di Final WJC 2025
Moh. Zaki Ubaidillah harus puas menutup perjuangannya di ajang World Junior Championships (WJC) 2025 dengan status runner-up.--Foto PBSI
BACA JUGA:Ongky/Vano Gagal ke Final, Amankan Medali Perunggu Setelah Takluk dari Ganda China
Beberapa kali pukulan buangan Zaki justru jatuh tanggung, membuat lawan dengan mudah melancarkan serangan mematikan.
Skor 11-15 menutup laga final dan memastikan Liu menjadi juara dunia junior 2025.
Usai pertandingan, Zaki mengakui penampilannya kali ini belum maksimal.
“Alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera. Tapi mainnya kurang fokus dan pikirannya goyang. Mungkin saya terlalu berambisi untuk juara, jadi malah tidak tenang,” ungkapnya dengan nada reflektif.
Pebulutangkis muda asal Indonesia itu juga menilai Liu tampil jauh lebih siap dibandingkan saat pertemuan mereka di Asia Junior Championships (AJC) beberapa bulan lalu.
“Secara teknik lawan lebih menguasai bola atas dan sudah bisa mengontrol speed sejak awal. Karena buangan saya ragu-ragu, jadinya saya diserang terus. Dibanding AJC kemarin, lawan kali ini lebih matang,” tambahnya.
Meski gagal membawa gelar juara dunia junior ke Tanah Air, Zaki tetap menunjukkan sikap positif.
Ia menyebut kekalahan ini sebagai pelajaran berharga sebelum naik ke level senior.
“Banyak yang harus diperbaiki, dari fisik, mental, sampai cara berpikir di lapangan. Main di level senior nanti butuh tekad dan pikiran yang kuat. Semoga karier saya bisa terus melejit ke depan,” tutupnya penuh optimisme.
Dengan hasil ini, Zaki menutup perjalanan di WJC 2025 sebagai runner-up dunia, pencapaian luar biasa yang menjadi modal penting menuju pentas bulutangkis profesional.