Runner Up Swiss Open 2025, Fikri/Daniel Siap Bangkit di Turnamen Selanjutnya

BACA JUGA:Menangi Laga Ketat, Fikri/Daniel ke Final Swiss Open 2025

Sayangnya, pada gim penentuan, pasangan Thailand kembali menunjukkan keunggulan mereka.

Kittinupong/Dechapol bermain lebih siap dan tetap solid dalam bertahan.

Fikri/Daniel, yang berusaha menekan, justru sering melakukan kesalahan sendiri.

Akhirnya, mereka harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 14-21.

Meskipun harus puas di posisi kedua, Fikri tetap bersyukur atas pencapaian mereka yang kembali melangkah ke final.

“Alhamdulillah tetap bersyukur bisa masuk ke final lagi walaupun hasilnya belum sesuai yang kami inginkan. Masih jadi juara kedua,” ujar Fikri.

Ia juga mengakui bahwa pasangan Thailand tampil lebih rapi, solid, dan memiliki daya tahan yang lebih baik.

“Kami malah kurang sabar. Di gim kedua sebenarnya sempat ada momentum, kami tertinggal dan bisa mengejar lalu memaksa rubber game. Kami keluarkan daya juang terbaik dan meningkatkan komunikasi, berusaha mencari celah dan berhasil. Sayang tidak berlanjut di gim ketiga, mereka sudah lebih siap dan solid,” tambahnya.

Daniel Marthin juga mengungkapkan bahwa lawan mereka sulit ditembus.

“Mereka tidak gampang dimatikan, kami sudah mencoba tapi tidak bisa tembus, akhirnya tidak sabar dan melakukan kesalahan. Pasangan Thailand bermain sangat baik. Dibandingkan pertemuan pertama, secara permainan tidak terlalu berubah, hanya mereka lebih safe hari ini,” kata Daniel.

Meskipun kecewa karena harus puas sebagai runner-up, Fikri/Daniel tidak ingin larut dalam kekecewaan.

Mereka bertekad untuk meningkatkan latihan dan kembali mencoba di turnamen berikutnya.

“Kami kecewa jadi runner-up tapi tidak boleh berlarut-larut, kami harus latihan lebih keras lagi dan coba lagi di turnamen berikutnya,” tutup Daniel.

Dengan semangat dan evaluasi yang mereka lakukan, harapan besar ada pada Fikri/Daniel untuk tampil lebih baik di turnamen selanjutnya.